PKS Jateng Kukuhkan Pengurus Baru, Usung Filosofi “Nguwongne Wong”
Laporan: Muhamad Nuraeni
SEMARANG | HARIAN7.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah resmi mengukuhkan kepengurusan baru periode 2025–2030 melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI di Hotel Patra Semarang, Minggu (24/8/2025). Hadi Santoso ditetapkan sebagai Ketua DPW menggantikan Muhammad Afif.
Dalam sambutannya, Hadi menegaskan bahwa kepengurusan baru adalah bagian dari regenerasi. “Kami hadir sebagai pengurus baru karena proses regenerasi adalah keniscayaan. Kalau dilihat wajahnya, mudah-mudahan benar-benar regenerasi, bukan hanya pergantian, tetapi ada unsur semangat muda,” ujarnya.
PKS Jateng mengusung filosofi Jawa Nguwongne Wong atau memanusiakan manusia sebagai arah gerakan partai. Tanpa agenda Pilkada tahun ini, Hadi menyebut seluruh pengurus akan berfokus pada strategi “K2P2”: kaderisasi, kemenangan pemilu, dan pelayanan publik.
“Kami meyakini dengan terus membersamai masyarakat, PKS akan meraih hasil positif pada Pemilu 2029,” kata Hadi.
Kawal Program Pemprov, Tetap Kritis
PKS Jateng menegaskan komitmen untuk mengawal dan mendukung program Pemerintah Provinsi di bawah Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Hadi mengapresiasi sejumlah capaian, mulai dari penurunan tarif BRT, perbaikan RTLH, hingga program Kopdes Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, ia tetap menyoroti masalah pengangguran. “Kami akan terus mendorong pemerintah provinsi menjalankan program penyelesaian pengangguran yang lebih masif, salah satunya melalui pendekatan UMKM,” ucapnya.
Kantor PKS Jadi Pos Pelayanan Rakyat
Sebagai wujud pelayanan, Hadi menginstruksikan agar seluruh kantor PKS, dari tingkat provinsi hingga desa, difungsikan sebagai pos pelayanan masyarakat. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujarnya.
Ia menekankan, pelayanan adalah DNA PKS. Seluruh pejabat publik dan anggota legislatif PKS diminta menggunakan wewenangnya untuk mengadvokasi kepentingan rakyat.
Pada Pemilu 2024, PKS Jateng berhasil meraih 7 kursi DPR RI, 11 kursi DPRD Provinsi, dan 140 kursi DPRD Kabupaten/Kota. “Filosofi ini mengakar dalam setiap langkah kami, di mana politik adalah jalan untuk perbaikan, jalan untuk melayani umat,” tegas Hadi.(*)
Tinggalkan Balasan