HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

BNN Jateng Sidak 3 Tempat Hiburan Malam di Semarang 

Oplus_131072

SEMARANG, Harian7.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) menggelar operasi yustisi deteksi dini dan menyidak di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Semarang pada Sabtu hingga Minggu dini hari, 3–4 Agustus 2025.

Operasi ini merupakan bentuk komitmen kuat BNNP Jateng dalam menjaga ruang publik tetap bersih dari narkoba, khususnya menjelang akhir pekan yang rawan penyalahgunaan zat adiktif.

Operasi dilaksanakan oleh gabungan tim dari Bidang Pemberantasan dan Intelijen serta Bidang Rehabilitasi BNNP Jateng. Kegiatan berlangsung mulai pukul 23.00 WIB hingga selesai, menyasar tiga lokasi hiburan malam di Kota Semarang, yaitu Triple D, D’Best dan Baby Face Club & Karaoke

Baca Juga:  Puluhan Karyawan Pabrik PT Sahabat di Pringapus Kesurupan, "Aku Jaluk Ditanggapke Wayang"

Sebanyak 35 orang yang terdiri dari pengunjung dan pegawai tempat hiburan malam menjalani tes urine deteksi dini. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruhnya dinyatakan negatif dari indikasi penggunaan narkotika. Kegiatan berjalan dengan tertib dan kondusif, tanpa adanya hambatan berarti dari pihak manapun.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat mengatakan bahwa operasi ini merupakan langkah nyata BNNP Jateng dalam memperkuat program pencegahan berbasis deteksi dini di ruang-ruang potensial penyalahgunaan narkoba.

“Deteksi dini adalah bagian penting dari strategi pencegahan. Tidak hanya untuk menindak, tetapi untuk mencegah lebih awal. Kami ingin ruang publik, khususnya tempat hiburan malam, menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan bebas narkoba. Ini bukan sekadar operasi, tapi bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

Baca Juga:  PENYULINGAN MINYAK CENGKEH GEMAWANG KEC JAMBU DILALAP SI JAGO MERAH

Menurutnya, Bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya mewujudkan Jateng Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Operasi yustisi deteksi dini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan strategi nyata untuk menciptakan efek jera dan mempersempit ruang gerak peredaran narkotika, khususnya di titik-titik yang berpotensi menjadi tempat transaksi maupun penggunaan narkoba,” jelasnya.

Baca Juga:  Hujan Deras, Pohon Albasia Tumbang Timpa Rumah Warga di Rembang

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Jawa Tengah Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan menuturkan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi tetapi juga memberikan efek psikologis dan sosial agar pelaku industri hiburan turut aktif mencegah peredaran narkotika.

“Dengan kehadiran BNN di titik-titik rawan, kita mendorong kesadaran kolektif bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan pada pengedar, tetapi juga pada lingkungan-lingkungan yang berpotensi menjadi ruang edar. Kami berharap manajemen tempat hiburan bisa lebih proaktif menjadikan tempat mereka bebas narkoba,” ucapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!