Seleksi Paskibra 2025 Kabupaten Semarang Dipastikan Transparan, Tak Ada Titipan

UNGARAN | HARIAN7.COM – Seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Semarang tahun 2025 dipastikan berjalan transparan dan berbasis kompetensi. Hal itu ditegaskan Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha dalam pertemuan bersama puluhan anggota Paskibra Kabupaten Semarang tahun 2024 di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Senin (2/6/2025) siang.

“Tidak ada istilah titip-titipan. Disiplin dan kekompakan serta saling menghormati menjadi unsur penting yang harus dimiliki para calon anggota,” tegas Bupati di hadapan peserta.

Menurut Ngesti, kemampuan individu yang dimiliki para calon anggota Paskibra nantinya akan dikembangkan menjadi kekuatan kolektif yang kompak dan saling menghargai. Hal itu menjadi bekal utama untuk menjalankan tugas pengibaran Bendera Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Di tengah perkembangan era digital saat ini, Bupati juga mengingatkan pentingnya penanaman karakter dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Ia menyoroti maraknya ancaman radikalisme yang dapat memecah persatuan bangsa.

“Karenanya, pendidikan karakter dan budi pekerti kepada generasi muda sangat penting. Semangat disiplin dan persatuan yang ditanamkan dalam pendidikan anggota Paskibra menjadi salah satu alternatif utama,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Semarang, Suyana, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat dua peserta yang berhasil lolos seleksi Paskibra tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.

“Kami menyiapkan 77 peserta seleksi pada tahun ini. Dua di antaranya lolos seleksi tingkat Jateng,” terangnya.

Kedua peserta tersebut adalah Bening Sukma Jati dari SMAN 1 Bringin dan Anggun Ahlamiyah Agusaputri dari SMAN 2 Ungaran.

Terkait anggota Paskibra yang akan segera memasuki masa purna tugas, Suyana menyebut bahwa mereka akan disiapkan sebagai kader pendidikan Pancasila di sekolah masing-masing.(red/Diskominfo)