Foto: Istimewa
Laporan: Yusuf
BANTUL | HARIAN7.COM – Deru semangat pembangunan kembali menggema di Bumi Projotamansari! Selasa (6/5/2025), program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 resmi dimulai lewat upacara pembukaan di Lapangan Wukirsari, Kalurahan Wukirsari, Imogiri. Acara ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan selama 30 hari ke depan yang menyasar wilayah Padukuhan Karangtalun.
TMMD kali ini tak main-main. Sasaran fisiknya mencakup pembangunan jalan tembus dari Wukirsari Imogiri menuju Becici Muntuk Dlingo, cor blok jalan sepanjang 280 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 12 cm, talud sepanjang 25 meter dengan tinggi 1,5 meter dan 30 meter dengan tinggi 2,5 meter, pemasangan gorong-gorong di tiga titik, pembuatan saluran air, hingga renovasi lima unit rumah tidak layak huni (RTLH).
Tak hanya itu, pembangunan non-fisik juga jadi prioritas! Mulai dari penyuluhan Kamtibmas, bela negara, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, keselamatan berkendara, hingga edukasi soal tempat tinggal yang aman digelar untuk memperkuat ketahanan sosial warga.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir langsung sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi peran besar TMMD dalam memajukan desa dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat.
“Selain itu TMMD juga merupakan wadah yang mengakomodasi aspirasi semakin masyarakat, sehingga masyarakat termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya,” beber Bupati.
Ia juga menegaskan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya diukur dari militernya, tapi dari kemajuan dan kesejahteraan desa.
“Melalui TMMD, kita tidak hanya melindungi kedaulatan wilayah, tetapi juga kedaulatan ideologi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa kita dengan meningkatkan pemahaman kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, kita juga berharap program TMMD Sengkuyung tahap kedua ini akan dapat meneguhkan semangat kebersamaan ditengah masyarakat untuk bersama sama mengelola potensi desanya agar makin maju dan mandiri,” tandasnya.
Usai upacara, Bupati dan rombongan langsung bergerak ke lokasi TMMD di Karangtalun. Mereka meninjau langsung progres awal pembangunan yang menjadi harapan baru bagi warga.
TMMD bukan sekadar bangun jalan—ini adalah misi besar membangun Indonesia dari desa.