HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ratusan Penari Guncang Alun-Alun Temanggung, Bupati Agus Gondrong Turut Joget Rayakan Hari Tari Sedunia

Laporan: Ratmaningsih | Kontributor Temanggung

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Sisi timur Alun-Alun Temanggung mendadak semarak pada Selasa (29/4/2025) malam. Ratusan seniman, terutama para penari dan masyarakat umum, tumpah ruah memperingati Hari Tari Sedunia dengan menari jaran kepang secara massal di area citywalk sebelah BRI.

Tak tanggung-tanggung, acara ini diikuti oleh sekitar 600 hingga 700 penari dari berbagai wilayah dan kecamatan di Temanggung. Antusiasme tak hanya datang dari para pelaku seni, tetapi juga masyarakat pecinta budaya yang larut mengikuti setiap gerakan tarian kuda lumping.

Baca Juga:  Pertama Kali, Pemkot Tegal Lantik ASN Secara Virtual

Yang menarik perhatian, Bupati Temanggung Agus Setyawan, atau yang akrab disapa Agus Gondrong, turut terlibat langsung dalam pertunjukan. Ia tampak membaur dengan para penari, ikut berjoget dan menikmati suasana penuh semangat tersebut.

“Melalui pertunjukan ini, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Temanggung memiliki kekayaan seni tari yang patut dibanggakan. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap Hari Tari Sedunia,” ungkap Agus dalam keterangannya.

Agus menegaskan, Temanggung dikenal sebagai gudangnya para penari—baik mereka yang menekuni tari tradisional Jawa maupun bentuk seni tari lainnya. Ia mengapresiasi partisipasi penuh dari semua peserta yang memeriahkan acara tersebut.

Baca Juga:  Jawa Tengah Dirikan Posko Terpadu Lebaran 2025, Siaga 24 Jam hingga 8 April

“Semoga momentum ini menjadi pengingat bahwa seni tari adalah bagian penting dari kebudayaan kita yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Sebagai pelaku seni di Hari Tari Sedunia ini harapannya menjadi motivasi untuk selalu mempertahankan seni tari, khususnya di Temanggung,” katanya.

Tak sekadar memberi sambutan, sang bupati juga menyampaikan harapannya dengan aksi nyata—ikut berjoget bersama seluruh peserta dari berbagai kecamatan di Kota Temanggung.

Baca Juga:  Desa Lumpang Gelar Pilkades Antar Waktu

“Sebagai pelaku seni di Temanggung di Hari Tari Sedunia ini harapannya menjadi motivasi untuk selalu mempertahankan seni tari, khususnya di Temanggung,” jelasnya lagi.

Menurut Agus, jaran kepang sudah menjadi identitas budaya Kota Temanggung yang wajib dijaga kelestariannya. Acara semacam ini, lanjutnya, bukan hanya ajang pertunjukan, melainkan juga bentuk pelestarian budaya serta upaya mengenalkannya kepada masyarakat luas, terutama generasi muda.

Dirinya berharap kegiatan serupa terus digelar dan dapat memacu semangat para pelaku seni agar tetap mencintai dan melestarikan tarian jaran kepang lintas generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!