Naik Daun di Tengah Persaingan Ketat, Damarmas Jadi Primadona Baru Minyak Goreng Lokal Salatiga
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Di balik dapur-dapur rumah tangga hingga roda ekonomi UMKM Salatiga, hadir satu nama yang kini mulai diperhitungkan di pasar minyak goreng lokal: Damarmas. Merek ini bukan sekadar nama, tetapi wujud nyata dari tekad kuat seorang pengusaha lokal, Dani Arifiyanto, yang kini menjabat sebagai Direktur PT Damar Mas Citra Mandiri.
Berawal dari menjual minyak goreng produk lain dari warung ke warung, Dani akhirnya berani melakukan loncatan besar. “Lama kelamaan kita berfikir punya brand/merek sendiri yang asli Salatiga dan akhirnya kita mulai lalu kita namai Damarmas,” bebernya saat ditemui Harian7.com, Kamis (22/5/2025).
Nama Damarmas pun bukan sekadar tempelan tanpa makna. Dani menjelaskan, “Pohon Damar itu kan tinggi dan lurus. Kita beri nama belakang mas jadinya pohon mas dengan harapan bermanfaat bagi orang lain. Makna dari itu ibarat agar usaha kita selalu lurus baik dan mas nya indah.”
Kini, dengan cakupan pemasaran yang terus meluas ke Semarang, Jogja, Solo hingga Boja, Damarmas tetap mencatatkan Salatiga sebagai pasar paling potensial. “Namun pasar paling ramai di Kota Salatiga,” terangnya.
Perusahaan ini telah memproduksi berbagai varian kemasan, mulai dari 700 ml, 800 ml hingga 900 ml untuk memenuhi selera pasar. Dani pun mengungkap rencana besar ke depan, “Kemungkinan kedepannya kita sudah ada planning akan memproduksi kemasan pouch 1 liter. Terus kemasan botol 1 liter, 2 liter ataupun 5 liter.”
Tak main-main, volume penjualan bulanannya telah mencapai angka 150 ton—sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal Salatiga. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dari BKP dan Wilmar serta standar CP8 seperti merek ternama, Dani percaya diri memposisikan produknya di segmen premium.
Namun, harga tetap jadi daya tarik utama. “Meski kualitas kami premium, namun harga yang kita bandrol merakyat. Kualitas premium harga merakyat,” tegas Dani.
Lebih dari sekadar bisnis, misi Dani cukup mulia. Ia berharap, kesuksesan Damarmas bisa membuka lapangan kerja luas di daerahnya. “Bisnis ini kan membutuhkan karyawan yang banyak. Jadi kita bisa menyerap tenaga kerja dari Salatiga,” harapnya.
Tak hanya itu, dukungan pada sektor UMKM juga jadi perhatian. “Kan banyak UMKM di Salatiga yang menggunakan minyak goreng. Terutama UMKM kuliner. Itu pasti membutuhkan minyak goreng. Apalagi kualitas minyak goreng kita bagus dan harganya terjangkau,” tambahnya.
Dukungan pelanggan pun terus mengalir. Salah satunya dari Adi Utomo yang sudah enam bulan menggunakan produk ini. “Kualitasnya bagus, harga murah. Sudah enam bulan ini istrinya saya memasak khususnya saat menggoreng menggunakan minyak goreng Damarmas,” ungkapnya.
Dengan kombinasi kualitas unggul, harga terjangkau, dan semangat membangun daerah, Damarmas kini tak sekadar minyak goreng—tapi simbol kebangkitan usaha lokal Salatiga.
Tinggalkan Balasan