Minta Doa Restu ke Disdik, Empat Siswa SMP Ruq Al Falah Salatiga Siap Harumkan Nama Bangsa di Ajang Internasional WYIE 2025

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Langkah berani kembali ditorehkan oleh SMP Ruq Al Falah Salatiga. Empat siswa terbaiknya secara resmi melakukan audiensi sekaligus memohon doa restu kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, S.Pd., M.Si., Senin (27/5/2025), menjelang keberangkatan mereka ke ajang internasional World Young Inventors Exhibition (WYIE) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Keempat siswa yang akan bertanding itu datang bersama Kepala Sekolah Gunawan Laksono Aji, S.Pd.I., M.A. dengan semangat penuh harapan. “Kedatangan kami ke dinas pendidikan untuk meminta doa restu agar siswa yang bertanding diberi kemudahan dan pulang membawa piala,” ujar Kepala Sekolah.

Gunawan menjelaskan bahwa ini merupakan kali kedua SMP Ruq Al Falah mengikuti ajang bergengsi WYIE. Tahun lalu, mereka berhasil membawa pulang medali emas—prestasi luar biasa yang menjadi motivasi besar tahun ini. Dalam WYIE 2025, sekolah mengirimkan empat siswa, yaitu Muhammad Bintang Putra Syarifudin, Maulana Althaf Daniswara, Siti Zulfa, dan Fadia Aprilia Nugroho.

Keempat siswa tersebut akan mempresentasikan proyek Salatigaverse, sebuah inovasi pembelajaran budaya Salatiga yang dikemas menarik melalui aplikasi berbasis Augmented Reality (AR). Inovasi ini diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya lokal secara menyenangkan dan interaktif kepada dunia.

Salah satu peserta, Muhammad Bintang Putra Syarifudin, mengaku sangat antusias. “Ini pengalaman baru bagi saya, bisa ikut lomba di luar negeri, semoga bisa membawa pulang hadiah terbaik,” ujar Bintang, yang sebelumnya juga pernah menorehkan prestasi dengan membawa pulang emas dari lomba di ITS Surabaya dan Taman Siswa Yogyakarta.

Dukungan penuh datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini. Ia menyambut baik semangat yang ditunjukkan oleh SMP Ruq Al Falah. “Harapan saya siswa bisa menyebarkan virus positif dengan mengikuti lomba di Malaysia, tema lomba membawa nama Salatiga, seperti visi misi pak Wali, Salatiga BEDA,” ujar Nunuk.

Lebih lanjut, Nunuk menegaskan pentingnya keikutsertaan dalam lomba internasional sebagai inspirasi bagi sekolah lain. “Ini ajang lomba bergengsi, tidak banyak sekolah yang bisa mengikuti, kalian anak-anak terbaik dari Salatiga, saya berharap nanti bisa membawa yang terbaik untuk Salatiga,” tutupnya.(*)