HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang

PALEMBANG | HARIAN7.COM – Minggu pagi, 11 Mei 2025, RSUD Palembang Bari mendadak menjadi saksi bisu sebuah kisah cinta yang tak biasa. Di tengah hiruk-pikuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), seorang pria terbaring lemah dengan luka bacok di tangan dan kaki.

Tapi bukan hanya perawat dan dokter yang mendampinginya—di sana juga hadir seorang perempuan dengan tatapan sendu tapi penuh keteguhan. Ia adalah Farida Aryani, calon istrinya.

Pria itu, Ahmad Handa (30), seharusnya menjalani hari paling bahagia dalam hidupnya. Namun takdir menuliskan kisah lain. Sesaat setelah tiba di lokasi pernikahan di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Ahmad diserang oleh lima pria—empat bersenjata tajam, satu mengacungkan pistol. Serangan brutal itu membuatnya bersimbah darah, hingga akhirnya warga menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Komisi X Minta Pemain Timnas Jaga Pola Makan

Namun luka-luka itu tak mematahkan tekad Ahmad. Dari atas ranjang rumah sakit, dengan infus menancap dan perban melilit luka-lukanya, ia tetap melangsungkan akad nikahnya. Sederhana, tanpa dekorasi megah. Tapi sakral dan menyentuh.

“Ijab kabul tetap dilangsungkan di rumah sakit dan sudah tercatat resmi di KUA,” ungkap salah satu kerabat Farida, menggambarkan keharuan momen itu.

Keluarga dan penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) turut hadir, menyaksikan prosesi yang jarang—bahkan mungkin belum pernah—terjadi di Palembang. Sementara Ahmad mengucap ijab kabul, Farida menahan air mata. Bukan karena sedih, tetapi karena bangga pada keberanian dan cinta sejati sang suami.

Baca Juga:  Aksi Pencurian Pecah Kaca di Salatiga, Uang Rp 300 Juta Milik Warga Sraten Raib

Di lokasi resepsi yang sudah disiapkan, suasana berubah menjadi hening. Resepsi tetap dilanjutkan secara sederhana, sebagai bentuk penghormatan pada niat suci pasangan ini. “Meski suasana duka menyelimuti, mereka tetap bersyukur prosesi sakral bisa tetap dilaksanakan,” ujar salah satu tamu.

Setelah akad, Ahmad langsung dirujuk ke RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang untuk perawatan lebih intensif. Camat Seberang Ulu I, Hijrun, membenarkan kabar pernikahan yang berlangsung di rumah sakit. “Memang benar, menurut laporan dari KUA, pernikahan berlangsung di rumah sakit. Saat ini korban masih dirawat dan belum dapat pulang,” ujarnya.

Baca Juga:  Sulap Mobil Patroli Jadi Mobil Pelayanan Vaksinasi, IPTU Wardoyo : 'Inisiatif Ini Sebagai Pelayanan Kepada Masyarakat'

Motif di balik serangan itu diduga kuat terkait dendam lama. Polisi kini tengah memburu para pelaku yang telah diidentifikasi. Masyarakat sekitar pun dikejutkan dan prihatin dengan kejadian ini.

Namun dari balik tragedi berdarah ini, tersimpan pesan kuat: cinta sejati tidak bisa ditaklukkan oleh kekerasan. Dari ranjang IGD, Ahmad dan Farida mengukir sejarah kecil tentang keberanian, keteguhan, dan janji sehidup semati—yang benar-benar diuji sejak hari pertama pernikahan mereka.(Rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!