HEADLINE

Suka Duka Sumeh, Pengepul Cabai dan Sayuran: Untung Besar Saat Harga Naik, Tekor Ketika Anjlok

redaksiharian7

- Admin

Minggu, 27 April 2025 - 23:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Ratmaningsih | Kontributor: Temanggung

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Cabai menjadi salah satu bahan dapur yang selalu diburu, terutama oleh para ibu rumah tangga. Melihat peluang tersebut, Sumeh, warga Dusun Samponsari (Traju), Desa Gentan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, menekuni usaha sebagai pengepul cabai, sayuran, dan palawija.

Saat ditemui Harian7.com di rumahnya, Minggu (27/4/2025), Sumeh menceritakan lika-liku usahanya yang penuh tantangan.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sukanya ketika harga cabai melambung, pasti keuntungan lebih besar dari biasanya. Biasanya terjadi mendekati hari raya dan ketika musim hajatan. Cabai pasti mahal, meski begitu tetap saja dicari oleh warga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemkot Salatiga dan Baznas, Dorong UMKM dan Bantu Masyarakat

Cabai dan sayuran yang dikumpulkan Sumeh berasal dari panen petani di sekitar tempat tinggalnya. Setiap hari, ia dibantu oleh beberapa karyawan, yang tak lain adalah tetangga dekat, untuk melakukan sortir cabai berkualitas sebelum dikemas. Aktivitas pengemasan dilakukan pada malam hari. Setelah dipilah, ditimbang, dan dikemas, hasilnya kemudian diambil oleh pengepul besar untuk didistribusikan ke pasar lokal maupun luar kota.

Namun, usaha yang digeluti Sumeh tidak selalu berjalan mulus.

Baca Juga:  Peringati Isra Mi'raj, Warga Dusun Krajan Desa Banyukuning Gelar Kirab Budaya

“Namun yang namanya usaha, pasti ruginya juga terutama saat harga anjlok dan saya sudah terlanjur membeli dengan harga tinggi ternyata dipasar harga tidak bersahabat, tapi hal ini sudah menjadi resiko dan biasa saya alami. Pada saat lebaran kemarin harga mencapai delapan puluh ribu rupiah, sekarang hanya laku dua puluh ribu rupiah,” jelasnya.

Selain fluktuasi harga, kendala lain yang dihadapi Sumeh adalah cuaca. Jika terjadi gagal panen atau kelangkaan cabai dan sayuran, ia harus berjuang mencari pasokan ke berbagai tempat demi memenuhi permintaan pengepul besar.

Baca Juga:  Program Jaga Desa , Kejari Berikan Penerangan Hukum kepada Perangkat Desa Sekecamatan Wanayasa

Dalam sehari, Sumeh mampu mengumpulkan hingga delapan kuintal cabai dari berbagai jenis. Ia juga rutin menerima sayur mayur dan palawija, tergantung hasil panen petani sekitar. Prinsipnya, apapun yang disetorkan petani akan ia terima.

Sejak merintis usaha ini pada tahun 2005, Sumeh berharap bisnisnya bisa terus berkembang dan memberdayakan tetangga sekitar untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Ia juga berharap pemerintah memberikan perhatian kepada usaha kecil seperti miliknya, baik dalam bentuk tambahan modal maupun dukungan pemasaran, khususnya saat harga jual menurun drastis.(*)

Berita Terkait

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah
Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng
Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil
Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang
Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14 WIB

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09 WIB

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22 WIB

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:31 WIB

Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:30 WIB

Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:04 WIB

Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:56 WIB

Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terbaru

REGIONAL

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14 WIB

HUKUM - KRIMINAL

Polrestabes Semarang Tangkap 4 Pelaku Penyerangan di Jalan Gendingan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:22 WIB

error: Content is protected !!