Pelepasan Tyto Alba dan Bakti Sosial Kodim 0714: Menjaga Alam, Merawat Rakyat
Laporan: Muhamad Nuraeni
SEMARANG | HARIAN7.COM – Di tengah hamparan sawah Desa Giling yang masih basah oleh sisa hujan malam, seekor burung hantu melesat ke langit. Sayapnya mengepak pelan, membawa harapan baru bagi pertanian yang lebih ramah lingkungan. Burung hantu itu, Tyto Alba, dilepas langsung oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0714/Salatiga dalam kegiatan konservasi dan bakti sosial yang digelar Selasa, 29 April 2025.
Komandan Kodim 0714/Salatiga, Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan, langkah ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Pelepasan burung hantu ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap solusi alami dalam mengatasi hama,” ujar Letkol Guvta di hadapan warga yang hadir.
Tyto Alba dikenal sebagai predator alami hama tikus. Burung malam ini menjadi sekutu tak bersuara para petani, menjaga keseimbangan ekosistem tanpa racun dan jebakan.
Namun Kodim tak berhenti di langit. Di tanah, tangan-tangan prajurit turut membagikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada puluhan warga. “Ini adalah bentuk sinergi antara TNI dan rakyat, untuk sedikit meringankan beban kehidupan,” kata Letkol Guvta.
Kepala Desa Giling menyambut kegiatan itu dengan hangat. “Kami merasa terbantu, dan kehadiran TNI tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membawa solusi nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Acara turut dihadiri Danramil 02/Pabelan, Camat Pabelan, Kapolsek Pabelan, Kepala Desa Giling beserta perangkatnya, kelompok tani, dan warga sekitar. Mereka berkumpul, menyaksikan pelepasan Tyto Alba sambil menaruh harapan pada hasil panen mendatang.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto yang mengabadikan momen kebersamaan antara seragam loreng dan baju tani—dua kekuatan yang saling menguatkan.(*)
Tinggalkan Balasan