HEADLINE

Cabuli Santri di Salah Satu Ponpes Salatiga, Seorang Ustadz Diringkus Polisi

redaksiharian7

- Admin

Selasa, 22 April 2025 - 16:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Geger! Seorang pria bejat berkedok ustadz, R (24), asal Jambi, akhirnya berhasil diringkus jajaran Polres Salatiga setelah melakukan aksi pencabulan dan penculikan terhadap seorang santri berusia 11 tahun. Drama keji ini terkuak berkat laporan sang bunda korban, NK, warga Sidorejo Kidul, Salatiga, yang tak tahan melihat buah hatinya menjadi korban nafsu bejat pelaku.

Kapolres Salatiga, AKBP Veronica membeberkan kronologi kejadian yang bikin geleng-geleng kepala. “Kejadian bermula pada 25 Maret 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku mengajak korban dan beberapa anak lain berbuka puasa di rumah mantan pengasuh pondok pesantren di Salatiga. Usai berbuka, anak-anak lain pulang, tapi korban malah ketiduran,” ungkap Kapolres saat menggelar konferensi pers di Mapolres Salatiga, didampingi Kasatreskrim AKP M Arifin Suryani, Plh Kasi Humas IPDA Sutopo dan Kanit PPA IPDA Deni Setiawan pada Selasa (22/5/2025).

Bak setan berbulu domba, R kemudian meminta saksi R untuk mengantar korban ke rumah saksi S di Sidorejo Kidul. Namun, niat busuk rupanya sudah membara di kepala pelaku. “Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku menjemput korban dari rumah S dan membawanya kabur ke Terminal Tingkir,” lanjut Kapolres.

Alibi pelaku pun sungguh licik. Kepada korban, R mengaku akan membawanya ke Semarang untuk bertemu ibunya. Namun, sesampainya di Kota Atlas, bukannya mengantar ke sang bunda, R malah mencoba mendaftarkan korban ke sebuah pondok pesantren. Apes, pendaftaran itu ditolak mentah-mentah lantaran persyaratan administrasi yang kurang lengkap.

Baca Juga:  Peristiwa Penganiayaan Di Sitalang Kauman Kidul, Remaja Usia 15 Tahun Di Keroyok Hingga Babak Belur, Kuasa Hukum Minta Polres Salatiga Usut Tuntas dan Tindak Tegas Para Pelaku

Nafsu bejat rupanya tak bisa dibendung lagi. “Pada 7 April 2025, pelaku berhasil menempatkan korban dan dirinya di sebuah pondok pesantren di Semarang. Di sanalah perbuatan cabul itu terjadi,” tegas Kapolres dengan nada berang.

Pelarian sang predator anak ini akhirnya berakhir pada 12 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Tim gabungan Polres Salatiga dan Jatanras Polda Jateng berhasil mencokok R di sebuah pondok pesantren sekaligus panti sosial anak di Banyumanik, Semarang. Penangkapan ini tak mudah, lantaran pelaku licin bak belut, kerap gonta-ganti nomor telepon untuk mengelabui petugas.

“Penyelidikan sempat terhambat karena pelaku sering mengganti nomor telepon,” imbuh Kapolres.

Baca Juga:  Ganjar Pranowo Absen di Pelantikan Prabowo-Gibran, Pilih Konsolidasi PDIP di Bali dan Serukan Persatuan Lewat Media Sosial

Pengakuan R setelah tertangkap sungguh mencengangkan! Ternyata, aksi bejatnya tak hanya terjadi di Salatiga. “Dari pengakuan R, terungkap bahwa ia telah melakukan pencabulan terhadap korban di beberapa lokasi, termasuk di Salatiga dan juga di Ponorogo, Pacitan, dan Kediri, Jawa Timur,” beber Kapolres.

Modus operandi pelaku pun terbilang klasik namun ampuh menjerat bocah polos. R tega membawa korban pergi tanpa izin orang tua maupun pihak pondok pesantren, dengan iming-iming mainan dan janji manis penggunaan ponsel untuk mempengaruhi korban.

“Atas perbuatannya yang keji, pelaku dijerat dengan pasal terkait pencabulan anak dan penculikan. Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” pungkas Kapolres dengan nada serius.(*)

Berita Terkait

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak
Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam
Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang
Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah
Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng
Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil
Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang
Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:14

Berkelakuan Baik, 62 Napi Buddha di Jateng Dapat Remisi Waisak

Senin, 12 Mei 2025 - 21:09

Berteduh Saat Hujan, Dua Motor Hanyut di Salatiga! Salah Satunya Milik Pembeli Mie Ayam

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:06

Banjir dan Longsor Terjang Salatiga Usai Hujan Deras, Warga Panik Selamatkan Barang

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:22

Gus Hana, Sang Gandrung Moderasi dari Kudus, Jejak Inovatif Penyuluh Agama Islam yang Menginspirasi Jawa Tengah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:31

Kembangkan Pokjaluh Web dan SMART ZIS: Mustaqim, Sang Inovator Hukum Zakat Asal Salatiga Borong Juara 1 PAI Award 2025 Jateng

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:30

Robby Saksikan Langsung Kemeriahan Karnaval Budaya di Surabaya, Salatiga Unjuk Gigi Lewat Tari Jurit Ampil

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:04

Cinta dari Ranjang IGD: Kisah Haru Calon Pengantin yang Dibacok di Palembang

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:56

Operasi Malam di Grobogan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Satukan Barisan Lawan Premanisme

Berita Terbaru

error: Content is protected !!