HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pemprov Jateng Beri Tali Asih untuk Penghafal Al-Qur’an, Haflah Akbar di Kudus Pecahkan Rekor MURI

KUDUS | HARIAN7 COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya dalam memberikan tali asih kepada anak-anak penghafal Al-Qur’an 30 juz. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri Haflah Akbar Khotmil Qur’an dan pencatatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di Gedung Jam’iyatul Hujjaj Kudus (JHK), Minggu (23/2/2025).

Baca Juga:  Dukung Program MBG Pemerintah, Letjen TNI (Purn.) Bibit Waluyo Didampingi Ketua PRAWIRO IGMP Kabupaten Magelang Nurrohmah, S.Pd Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Dapur Mandiri di Kaliangkrik

“Komitmen kami kepada para penghafal Al-Qur’an masih sama, yaitu akan memberikan tali asih kepada anak-anak yang menghafalkan Al-Qur’an 30 juz,” ujar Gus Yasin.

Baca Juga:  Efisiensi Anggaran Pemerintah, Ancaman 100.000 PHK di Tahun 2025?

Kebijakan ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik agama, serta memberikan beasiswa bagi santri dan penghafal Al-Qur’an, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Tindaklanjuti Persoalan Lahan MIN, Kemenag Salatiga Berupaya Penyelesaian, H Taufiqur: "Saat ini sedang dilakukan penelusuran dokumen-dokumennya yang dikoordinir oleh Bapak Camat Sidomukti"

Acara Haflah Khotmil Qur’an diikuti oleh lebih dari 3.230 santri dari Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) se-Kabupaten Kudus. Selain itu, kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor MURI untuk kategori pelafalan huruf hijaiyyah metode Yanbu’a dengan peserta terbanyak.

Baca Juga:  Salatiga Bakal Punya Exit Tol Sendiri, Pembangunan Dimulai Akhir Tahun Ini!

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton, Pengasuh Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus KH Ulin Nuha Arwani dan KH Ulil Albab Arwani.

Gus Yasin mengapresiasi acara ini dan berharap dapat memberikan motivasi bagi anak-anak untuk lebih semangat dalam menghafal Al-Qur’an dengan bacaan yang benar, sehingga nilai-nilai Al-Qur’an bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu peserta, Sahila dari RTQ Al-Amanatul Akhyar, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti acara tersebut.

Baca Juga:  Peristiwa di Perairan Malaysia, Pemerintah Indonesia Desak Keadilan untuk Pekerja Migran

“Senang sekali, saya belajar sampai empat tahun. Saya ingin jadi hafizah,” tuturnya.

Kebanggaan juga dirasakan oleh Ida Almunfaridza, seorang ustazah yang menyebut acara ini sebagai momen bersejarah bagi Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) di Kudus.

Baca Juga:  Mustaqim Masuk Nominasi PAI Award Nasional 2025, Unggul Lewat Pendampingan Zakat Non-Amil

“Ini pertama kali untuk LMY di Kudus, jadi rasanya sangat berkesan dan membanggakan bisa ikut serta,” ucapnya.

Metode Yanbu’a sendiri dikenal sebagai cara yang mudah bagi anak-anak dalam mempelajari Al-Qur’an dengan benar.(Yin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!