HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Marak Insiden Kriminal Turis Asing di Bali, Kemenpar Perkuat Koordinasi dengan Aparat

JAKARTA | HARIAN7.COM – Bali kembali dihebohkan dengan ulah turis asing yang melanggar aturan. Setelah sebelumnya viral kasus turis asing bekerja sebagai sopir taksi ilegal, kini terjadi insiden kriminal yang lebih serius.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina menjadi korban perampokan oleh sekelompok WNA Rusia di kawasan Jalan Tundun Penyu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali pada 15 Desember 2025.

Baca Juga:  Guru Besar UGM Usulkan Intervensi Bulog untuk Stabilkan Harga Gabah yang Anjlok di Pati

Menanggapi maraknya gangguan keamanan di destinasi wisata, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan keamanan bagi wisatawan.

Baca Juga:  Menangkan Busana Adat Terbaik pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih, Menteri AHY: Tradisi yang Baik untuk Lestarikan Budaya

“Kami terus berkolaborasi dengan Polda Bali untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan. Termasuk penindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi,” ujar Ni Luh dalam Jumpa Pers Bulanan di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga:  Polisi Grebeg Pabrik Pembuat Ribuan Pil Ekstasi di Semarang

Ia juga mengusulkan penambahan jumlah polisi pariwisata, terutama yang fasih berbahasa Inggris, agar dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada wisatawan. Namun, ia tidak merinci skema penambahan personel tersebut.

Baca Juga:  Duh! Ayah Tiri di Sragen Tega Hamili Anak Sambung 13 Tahun, Terungkap Setelah Hamil 7 Bulan

Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menegaskan bahwa penegakan hukum tetap menjadi ranah aparat kepolisian.

“Kami fokus pada bagaimana menciptakan destinasi yang aman dan nyaman, sedangkan penegakan hukum menjadi tugas kepolisian,” katanya.

Baca Juga:  Teror Bakar Kendaraan Terjadi di Temanggung, Akibatnya Dua Motor Ludes

Kemenpar juga berjanji akan terus berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah daerah untuk memastikan wisatawan merasa aman saat berkunjung ke Indonesia.

“Kami intens berkoordinasi setiap hari, baik dengan aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah,” tutup Ni Luh.(Yuanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!