HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Satlantas Polres Salatiga: Informasi SIM Gratis Seumur Hidup Adalah Hoaks

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Satlantas Polres Salatiga memastikan bahwa informasi tentang kebijakan baru pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks. Berita ini dianggap menyesatkan dan berpotensi memicu keresahan di masyarakat jika terus disebarluaskan.

“Informasi yang menyebutkan adanya kebijakan baru pembuatan SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks,” tegas Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, melalui Baur SIM Aiptu Joko Prasetyo saat dikonfirmasi harian7.com, Senin (16/12/2024).

Baca Juga:  Upacara HUT Satpam Ke 41, Kapolres Semarang: "Satuan pengamanan diharapkan membantu Polri dalam menanggulangi Covid 19"

Aturan SIM Tidak Berlaku Seumur Hidup

Aiptu Joko menjelaskan bahwa SIM tidak dapat diberlakukan seumur hidup karena memiliki fungsi penting sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 86. Beberapa fungsi tersebut di antaranya:

1. Sebagai bukti kompetensi mengemudi.

2. Sebagai registrasi pengemudi kendaraan bermotor yang mencakup data lengkap pemilik SIM.

3. Sebagai data pendukung penyelidikan, penyidikan, dan identifikasi forensik kepolisian.

Baca Juga:  Gelar Razia, Kepala Rutan Salatiga Memastikan Keamanan dan Kehadiran Narkoba Nol

“Ketentuan ini memastikan bahwa SIM tetap relevan dan sesuai dengan kompetensi pengemudi,” terang Joko.

Tarif Pembuatan SIM Sesuai Aturan PP Nomor 76 Tahun 2020

Ia juga menegaskan bahwa biaya pembuatan SIM sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Seluruh dana yang diterima akan disetor ke kas negara untuk mendukung pembangunan nasional.

Baca Juga:  Dugaan Kematian Tak Wajar, Keluarga Siswi Sekolah Penerbangan di Medan Laporkan ke Polisi

Imbauan untuk Warga

Satlantas mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika ada kabar yang meragukan, warga diminta untuk langsung mengonfirmasi ke pihak kepolisian.

“Jangan mudah terprovokasi dan selalu verifikasi informasi terlebih dahulu,” pesan Joko.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang belum jelas kebenarannya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!