HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

DLH Kabupaten Semarang Gagas ‘Keripik Sampah’: Solusi Lingkungan dan Peluang Investasi

UNGARAN | HARIAN7.COM – Pemerintah Kabupaten Semarang tengah mengembangkan inovasi pengelolaan sampah melalui produksi Refuse Derived Fuel (RDF) atau yang dikenal dengan “Keripik Sampah”. Program ini tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan peluang bisnis ramah lingkungan.

Baca Juga:  Malam Ini Akan Digelar Debat Pertama Pilwakot Salatiga 2024, KPU Siapkan 10 Panelis dan Pengamanan Ketat

Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, menekankan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi prioritas pembangunan 2026 untuk mencegah krisis lingkungan seperti yang terjadi di beberapa daerah lain. Pemkab Semarang berencana menggandeng investor dalam pengolahan sampah agar bisa lebih optimal.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemkot Salatiga dan Baznas, Dorong UMKM dan Bantu Masyarakat

“Selain membenahi pola buang sampah warga, kami juga berupaya mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti RDF yang dapat menggantikan batu bara,” ujar Bupati Ngesti dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (10/2/2025).

Baca Juga:  Gula Semut Didorong Jadi Komoditas Ekspor Unggulan Temanggung

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Utami S menjelaskan bahwa RDF atau “Keripik Sampah” dapat menjadi bahan bakar alternatif yang lebih efektif dibandingkan dengan metode pemanfaatan gas metana. RDF mampu mengurangi volume sampah secara signifikan dan lebih berpotensi dikembangkan dengan dukungan teknologi modern.

Baca Juga:  Puncak Merti Bumi Kab. Semarang, Terkumpulnya 11 Air Suci Di Puncak Brawijaya

Namun, masih ada tantangan dalam pengadaan mesin pengolah briket sampah berkapasitas 50 ton per hari karena harga yang cukup mahal. Oleh karena itu, Pemkab Semarang membuka peluang investasi bagi sektor swasta untuk mendukung proyek ini.

Baca Juga:  BPR Bank Salatiga Bangkit, Siap Genjot Sektor UMKM dan Targetkan PAD

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), M. Muslih, menambahkan bahwa perencanaan ini akan menjadi bagian dari arah kebijakan pembangunan Kabupaten Semarang tahun 2026.

Baca Juga:  Viral! Sopir Truk Tolak Dugaan Pungli, IPW Desak Polda Jateng Usut Oknum Polisi

Dengan adanya inovasi “Keripik Sampah”, Kabupaten Semarang bukan hanya mengatasi persoalan sampah, tetapi juga membuka potensi bisnis hijau yang menguntungkan bagi investor sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.(Red/Hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!