Jambore Anak Sholeh 2024: Pj. Wali Kota Salatiga Ajak Anak-anak Jadi Generasi Pemimpin Berakhlak Mulia
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, bersama putrinya, Najwa, menghadiri kegiatan Jambore Anak Sholeh 2024 yang diadakan oleh TPQ se-Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, Rabu (25/12/2024). Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dengan semarak. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Yasip yang memukul bedug, diikuti oleh pemukulan rebana oleh Kabag Kesra mewakili Bupati Semarang, serta perwakilan dari UIN dan para ustadz/ustadzah TPQ.
Dalam sambutannya, Yasip Khasani menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Muallaf Center Kabupaten Semarang (MCKS) sebagai penyelenggara kegiatan. Menurutnya, Jambore Anak Sholeh ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk bergembira, berkompetisi, menjalin persahabatan, dan mendapatkan penghargaan.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Saya harap semua peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan hasil belajar dan hafalan Alquran mereka,” ujar Yasip. Ia juga memotivasi para peserta untuk bercita-cita tinggi. “Tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Semoga menjadi juara, terbaik bagi orang tua, masyarakat, dan kelak menjadi pemimpin—entah itu Bupati Semarang, Wali Kota Salatiga, Rektor UIN, atau bahkan dokter. Apapun profesinya, yang terpenting adalah menjadi anak yang sholeh,” pesannya.
Ketua MCKS, Muhammad Pratiknyo, selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa Jambore Anak Sholeh tahun ini diikuti oleh 1.250 anak dari berbagai daerah, termasuk Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Magelang. Ia menjelaskan, jambore pertama kali diadakan pada tahun 2017 di Samirono Getasan, dilanjutkan pada 2018 dan 2019 di Taman Kota Salatiga. Namun, karena cuaca musim hujan, kegiatan tahun ini dipindahkan ke dalam gedung Auditorium UIN Salatiga.
“Ketika pandemi COVID-19 melanda, kegiatan ini sempat terhenti. Namun, pasca-pandemi, kami kembali menggelarnya dengan skala lebih luas, melibatkan daerah-daerah rawan akidah. Ini sejalan dengan visi, misi, dan motto MCKS: menebar berkah, meningkatkan ukhuwah, dan menjaga akidah,” ungkap Pratiknyo. Ia menambahkan bahwa pendekatan acara yang edukatif dan menyenangkan ini bertujuan untuk menjaga akidah anak-anak sejak dini.
Selain lomba hafalan Alquran, peserta juga berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan kreatif lainnya. Para orang tua dan pendamping anak-anak tampak antusias mendampingi para peserta. Acara ini diharapkan menjadi momen berharga yang tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang kokoh.
Jambore Anak Sholeh 2024 menjadi bukti nyata bagaimana upaya kolektif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat memberikan pengaruh positif bagi generasi muda. (*)
Tinggalkan Balasan