HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

“Alunan Dangdut ‘Sekti’ Iringi Unjuk Rasa 500 Karyawan PT SCI di Depan Kantor DPRD Salatiga, Tuntut UMK Naik 10 Persen

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Lagu dangdut populer Sekti mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar sekitar 500 karyawan PT SCI di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Rabu (11/12/2024) pagi. Para karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) ini menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2025.

Baca Juga:  TPU Desa Nolokerto Diduga Jadi Ajang Komersil, Warga Mengeluh Dipersulit Saat Pemakaman

Ahmad Lufi, Bidang Organisasi dan Pendidikan SPSI, menegaskan bahwa jika tuntutan kenaikan upah sebesar 10 persen tidak dipenuhi, pihaknya akan mengerahkan massa yang lebih besar untuk aksi lanjutan.

“Tuntutan kami tetap sesuai aturan, dilakukan secara damai, dan tetap menjaga hubungan baik antara pemerintah kota dan buruh di Kota Salatiga,”ujarnya.

Baca Juga:  Unjuk Gigi di Seleksi Magang Jepang: Kartini dan Fikri Tunjukkan Kemampuan Bahasa Asing

Ahmad menjelaskan, kenaikan gaji dari pemerintah sebelumnya sebesar 6,5 persen dirasa belum cukup untuk mengurangi kesenjangan UMK antara Kota Salatiga dan kabupaten sekitarnya.

“Kami meminta tambahan kenaikan menjadi 10 persen agar selisihnya tidak terlalu besar,” tambahnya.

Baca Juga:  Indahnya Alun - Alun Kota Magelang, Jelang Nataru Ratusan Lampion Dipasang

Meski menuntut kenaikan, Ahmad mengapresiasi dukungan pihak perusahaan yang memberikan izin dan mendoakan kelancaran aksi ini.

“Jika pemerintah merespons positif, perusahaan juga siap mengikuti kebijakan tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga:  JSIT Jateng Selenggarakan Puncak Milad JSIT Indonesia ke-17

Sementara itu, Plh Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo, mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan 275 personel untuk mengamankan aksi tersebut. “Aksi unjuk rasa berlangsung lancar, tertib, dan damai,” tuturnya.

Baca Juga:  Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Ditjenpas NTT Gelar Donor Darah

Unjuk rasa ini berlangsung hingga siang hari dengan nuansa unik karena diiringi lagu dangdut yang dinyanyikan para peserta, menciptakan suasana berbeda di tengah tuntutan mereka untuk kesejahteraan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!