HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Puluhan Nasabah Geruduk Rumah Bos Koperasi BLN, Spanduk Protes Dibentang dan Teriakan Minta Uang Kembali

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana mencekam menyelimuti sebuah rumah mewah di Jalan Merdeka Selatan No. 54, Salatiga, Rabu (2/7/2025). Puluhan nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) dari berbagai daerah datang beramai-ramai, menggeruduk kediaman pimpinan koperasi, Nicholas Prasetyo. Mereka menuntut satu hal: uang mereka dikembalikan.

Nasabah yang datang dari Boyolali, Wonosobo, Rembang, Demak, Klaten, dan sejumlah daerah lain itu, tidak main-main. Luapan emosi dan kekecewaan mereka terlihat jelas. Spanduk protes bertuliskan “Butuh Rupiah bukan Token”, “Janjimu Membunuhku”, hingga “Juli Tagih Janji BLN” ditempel di pagar dan dinding rumah.

Baca Juga:  Satpol PP Salatiga Amankan 5.440 Batang Rokok Ilegal, Penjual Diserahkan ke Bea Cukai

Tak cukup hanya dengan spanduk, mereka juga menggedor-gedor pintu gerbang dan meneriakkan nama Nicholas Prasetyo, menuntut pertanggungjawaban atas dana penyertaan modal yang tak kunjung dikembalikan.

“Kita datang ke sini untuk menuntut janji-janji yang disampaikan oleh pengurus BLN bahwa Juli ini bisa terealisasi pengembalian dana beserta Sijangkung,” tegas Aris Carmadi, koordinator aksi, dengan nada tinggi.

Baca Juga:  Polisi Tembak Polisi, Kasat Reskrim Tewas

Ia juga memperingatkan, jika janji tersebut kembali tidak dipenuhi, gelombang massa yang lebih besar akan kembali datang.

“Masih banyak korban lain yang menunggu kejelasan. Ini bukan soal janji manis, tapi soal uang orang kecil yang digantung!” lanjutnya.

Aris menolak rencana pengembalian dana lewat sistem digital berbentuk token. Ia menyebut skema tersebut penuh risiko, mengingat pengalaman buruk sebelumnya.

Baca Juga:  Drama POPDA Salatiga! 16 Atlet Karate Djojo Bhayangkara Gagal Tanding, Ada Apa?

“Pengalaman sebelumnya, pernah proyek yang dari DNY (program koin digital) itu tidak bisa naik. Malah jadi nol tidak laku. Anggota intinya kita tidak bersedia diganti digital, inginnya uang modal kembali,” tandas Aris tegas.

Pantauan di lokasi, hingga berita ini diturunkan, para nasabah masih bertahan di depan rumah Nicholas. Mereka bersikeras ingin audiensi langsung dengan sang pimpinan koperasi. Namun, Nicholas tak kunjung muncul.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!