JAKARTA | HARIAN7.COM – Anak dari aktris kontroversial Nikita Mirzani, LM, telah menjalani pemeriksaan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Visum ini akan menjadi bukti kuat dalam laporan hukum yang diajukan Nikita terhadap TikToker Vadel Badjideh. Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengungkapkan bahwa hasil visum tersebut dapat membuktikan pelanggaran serius yang diduga dilakukan oleh Vadel.
“Visum ini akan berbicara soal ada atau tidaknya perbuatan yang dilaporkan oleh Nikita. Pasal yang dilaporkan, pertama, terkait dengan dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Kedua, terkait aborsi yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Fahmi saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin.
LM menjalani visum sebanyak dua kali, dan menurut Fahmi, hasilnya akan menjadi kunci dalam proses hukum yang sedang berjalan. Hasil visum ini nantinya akan diungkapkan dalam pengadilan dan menjadi alat bukti utama untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana kejahatan terhadap anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Visum ini menjadi kunci untuk membuka dan memproses lebih lanjut dugaan tindak pidana kejahatan yang dialami oleh anak,” tegas Fahmi.
Nikita Mirzani, yang dikenal dengan sifatnya yang ekspresif, tak mampu menyembunyikan amarahnya setelah melihat hasil visum putrinya. Nikita semakin geram dengan dugaan tindakan yang dilakukan oleh Vadel terhadap LM.
“Dia sangat emosi, mengatakan ‘Anak saya dihancurkan seperti ini.’ Jadi, wajar saja kalau Nikita terlihat sangat meledak-ledak. Apa yang dia lakukan saat ini adalah upaya untuk melindungi anaknya,” tutup Fahmi.
Saat ini, LM, yang masih berusia 17 tahun, berada di rumah aman untuk melindungi keselamatannya. Akses untuk bertemu dengan LM pun sangat dibatasi, dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan berinteraksi dengannya.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya pengaruh media sosial dan keterlibatan seorang selebritas dalam upaya perlindungan terhadap anak. Kasus ini diperkirakan akan mendapatkan perhatian lebih di pengadilan dalam waktu dekat, dengan hasil visum menjadi bukti kunci yang sangat krusial.(Yuanta)