HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Drama dan Kontroversi di Riffa: Timnas Indonesia Tahan Imbang Bahrain 2-2 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Wasit Ahmed Al Kaf buat sejumlah keputusan kontroversi di laga Bahrain vs Indonesia. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

BOLA | HARIAN7.COM – Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di Grup C, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, berlangsung sengit hingga menit-menit terakhir. Laga yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis malam (10/10) ini berakhir dengan skor imbang 2-2, namun penuh dengan momen dramatis dan kontroversi di lapangan.

Di menit awal, penyerang Indonesia Malik Risaldi mengalami insiden serius saat berbenturan dengan kapten Bahrain, Waleed Alhayam. Benturan tersebut membuat pelipis Malik berdarah, namun dia tetap melanjutkan pertandingan setelah mendapatkan perawatan singkat.

Baca Juga:  Warga Perum Wahid Salatiga Geger, Pensiunan Dokter Hewan Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Bahrain unggul lebih dulu pada menit ke-15 melalui tendangan bebas Mohamed Marhoon dari jarak jauh yang tak mampu dihalau kiper Indonesia, Maarten Paes. Meski tertinggal, Indonesia tetap menunjukkan permainan solid dan penuh determinasi.

Pada menit ke-40, Maarten Paes menampilkan penyelamatan gemilang saat menepis tendangan keras Ali Madan, yang kemudian menghasilkan sepak pojok bagi Bahrain. Serangan berikutnya nyaris menambah keunggulan Bahrain, namun sundulan Amine Benaddi melenceng tipis.

Jelang akhir babak pertama, Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan lambung Ivar Jenner yang menciptakan kemelut di depan gawang Bahrain, bek Indonesia Mees Hilgers mengirim bola kepada Ragnar Oratmangoen yang sukses mencetak gol pada menit ke-45+3. Skor berubah menjadi 1-1, dan babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang.

Baca Juga:  Debat Panas Pilwalkot Semarang 2024, Yel-yel dan Ejekan Dari Dua Kubu Warnai Suasana

Memasuki babak kedua, pelatih Shin Tae Yong (STY) melakukan beberapa pergantian strategi dan pemain. Keputusan STY terbukti efektif, di mana pada menit ke-74 Rafael Struick membawa Indonesia unggul 2-1 lewat tembakan melengkung indah dari luar kotak penalti. Gol tersebut menjadi salah satu momen gemilang bagi Timnas Indonesia di pertandingan ini.

Namun, Bahrain kembali menekan, dan pada menit ke-90+9, di luar waktu tambahan yang sudah ditetapkan, Mohamed Marhoon mencetak gol penyeimbang. Gol ini memicu protes keras dari para pemain dan ofisial Indonesia, karena dirasa sudah melewati batas waktu yang diberikan.

Baca Juga:  Tetap Berpegang pada Etika, Insan Pers Jateng Rayakan HPN 2025 di Tengah Tantangan AI

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, bahkan harus menerima kartu merah dari wasit Ahmed Al Kaf karena protes keras terkait keputusan tersebut. Tidak berhenti di situ, selepas pertandingan, bek Indonesia Shayne Pattynama juga terlibat dalam keributan dengan pemain Bahrain hingga harus dilerai oleh ofisial kedua tim.

Hasil imbang ini membuat kedua tim berbagi satu poin. Meski demikian, kontroversi dan semangat juang Timnas Indonesia menjadi sorotan utama pertandingan ini. Pertandingan ini menunjukkan perjuangan dan daya tahan luar biasa Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang penuh dengan tantangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!