Petani Ngawi Hadapi Tantangan Kemarau, Beli Air untuk Selamatkan Tanaman

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | HARIAN7.COM – Musim kemarau panjang menjadi tantangan besar bagi para petani di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Debit air irigasi yang semakin berkurang drastis memaksa petani mencari alternatif untuk mengairi sawah. Salah satu solusi yang ditempuh adalah dengan membeli air dari sumur dalam.

Ketua P3A, Slamet Wibowo, melalui sekretarisnya Budi Santoso, menjelaskan bahwa petani terpaksa harus menyedot air dari sumur milik warga untuk menghindari gagal panen pada musim tanam ketiga. Meski solusi ini hanya bersifat tambahan, langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga keberlangsungan tanaman.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ngawi, Supardi, berjanji akan meninjau langsung ke lapangan dan memberikan bantuan operasional untuk irigasi di desa tersebut. “Kami akan memastikan sawah yang kekurangan air mendapatkan bantuan yang diperlukan,” ujarnya.

Sukadi, seorang petani lokal, menyampaikan bahwa kondisi cuaca yang tak menentu semakin menyulitkan mereka dalam bercocok tanam. Jika tak ada tambahan air dari sumur, ia khawatir petani di daerah tersebut akan mengalami gagal panen. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Dinas Pertanian,” katanya.

Para petani berharap, dengan adanya solusi ini, mereka dapat mempertahankan produksi pangan di tengah musim kemarau yang berkepanjangan.(*)