Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Pada Minggu, 8 September 2024, Aula Gereja Santo Paulus Miki Salatiga dipenuhi semangat wirausaha. Komunitas Pasar Umat, yang berada di bawah binaan Tim Pelayanan Pengembangan Sosial Ekonomi Gereja Santo Paulus Miki Salatiga, mengadakan pelatihan pembuatan konten media sosial untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis anggotanya dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi bisnis yang efektif.
Pada sesi kali ini, Teddy dari @jagongonten dan Scholastica CQ dari @Scholasticaa_ diundang sebagai pembicara. Keduanya dikenal karena keberhasilannya dalam meningkatkan popularitas produk klien mereka melalui strategi konten yang tepat sasaran. “Siapapun bisa membuat konten, dan konten tersebut tidak harus sempurna di awal,” ungkap Teddy.
Ia menekankan pentingnya kualitas produk sebagai dasar sebelum memulai pembuatan konten. “Konten adalah pengali dari produk yang bagus,” tambahnya.
Teddy juga berbagi wawasan tentang mindset yang harus dimiliki pelaku usaha dalam membuat konten. “Membuat konten adalah bagian dari pekerjaan kita sebagai pelaku bisnis. Konsistensi dan keuletan adalah kunci. Konten yang dihasilkan secara rutin akan membantu memperkenalkan produk kita lebih luas,” tuturnya.
Scholastica menambahkan dengan memperkenalkan peserta pada konsep RISE, sebuah rumus sukses dalam pembuatan konten. “RISE adalah singkatan dari Relate, Insight, Shareable, dan Emotion. Konten yang sukses harus relevan dengan kebutuhan orang, memberikan wawasan baru, mudah dibagikan, dan menyentuh emosi,” jelasnya.
Wahyu Anggoro, pemilik brand Kokok Petok dan Ketua Komunitas Pasar Umat, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat membantu anggota komunitas dalam meningkatkan omzet melalui konten kreatif.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini, UMKM yang tergabung dalam komunitas ini bisa lebih dikenal dan produk mereka semakin laris di pasaran,” ucap Wahyu.
Nazar, pemilik produk Bubur Ayam Nolnino, yang turut hadir sebagai peserta, merasa terinspirasi. “Setelah ikut pelatihan ini, saya sadar kalau saya juga bisa membuat konten. Minggu ini, saya akan mulai membuat konten menarik agar lebih banyak orang tahu tentang produk saya dan terjadi penjualan,” katanya antusias.
Pelatihan ini juga diikuti oleh pengelola media sosial sekolah dan pengurus Credit Union, yang kemudian diakhiri dengan sesi praktik membuat konten. Hasil karya peserta diposting di media sosial, dan yang terbaik akan mendapatkan hadiah menarik dari Komunitas Pasar Umat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM semakin menyadari betapa pentingnya konten dalam memperluas jangkauan bisnis di era digital, di mana media sosial berperan besar sebagai jembatan antara produk dan pelanggan.