HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Polsek Ungaran Amankan 9 Remaja Pelaku Pengeroyokan di Genuk

 Laporan : Shodiq

Kapolsek Ungaran, AKP Giri Narwantono saat menyampaikan arahan kepada 9 pelaku pengroyokan. 



UNGARAN|HARIAN7.COM – Seorang remaja bernama M. Samsul (18) dari Kota Semarang mengalami pengeroyokan yang dilakukan oleh sembilan remaja di daerah Genuk, Ungaran Barat. 

Samsul, yang masih duduk di bangku SMK Swasta di Ungaran, saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah neneknya di Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, bersama rekannya Haikal (18).

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kapolsek Ungaran Kompol Giri Narwantono SH. MH., menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB pada Minggu dini hari, 2 Juni 2024. Saat itu, korban dan rekannya sedang menuju rumah nenek Samsul di Dusun Gondang, Desa Nyatnyono, setelah bermain.

“Korban merupakan warga Kota Semarang, namun tinggal bersama neneknya di Dusun Gondang, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat dan bersekolah di salah satu SMK Swasta di Ungaran,” jelas Kompol Giri Narwantono.

Baca Juga:  Penemuan Jenazah Remaja di Getasan, Begini Penjelasan Polres Semarang

Lebih lanjut, Giri menambahkan bahwa saat korban dan rekannya melintas di daerah setelah kolam renang Singapon, mereka dihadang oleh sembilan remaja tak dikenal di area persawahan. Korban langsung dikeroyok, sementara rekannya berhasil melarikan diri.

“Korban yang berteriak meminta tolong diselamatkan oleh penjual angkringan, Septa Adi (26), warga Kota Semarang yang sedang berjualan tidak jauh dari lokasi. Dalam waktu singkat, setelah penjual angkringan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ungaran, kesembilan pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi,” tambahnya.

Dari sembilan remaja yang diamankan, sebagian besar masih duduk di bangku sekolah, baik SMP maupun SMA.

Korban, M. Samsul, langsung dibawa oleh personel Polsek Ungaran ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Setelah mendapatkan perawatan, korban diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

“Adapun kesembilan pelaku pengeroyokan tersebut adalah UP (16) warga Pringsari, Kecamatan Pringapus, yang sudah putus sekolah; IH (14) warga Penawangan, Kecamatan Pringapus, bersekolah di salah satu SMP Swasta di Ungaran; SP (22) warga Ngawi, Jawa Timur, berdomisili di Kota Semarang dan bekerja di warung makan; AA (13) warga Klepu, Kecamatan Pringapus, bersekolah di salah satu MTs di Kecamatan Pringapus; FN (15) warga Penawangan, Kecamatan Pringapus, bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Pringapus; FM (17) warga Jatisari, Kecamatan Pringapus, bersekolah di salah satu SMK Negeri di Pringapus; RL (14) warga Gondoriyo, Kecamatan Bergas, tidak bersekolah; RA (17) warga Ngempon, Kecamatan Bergas, bersekolah di salah satu SMK Swasta di Ungaran; dan RM (16) warga Ngempon, Kecamatan Bergas, bersekolah di salah satu SMK Swasta di Ungaran,” papar Kapolsek.

Baca Juga:  Penemuan Jenazah Remaja di Getasan, Begini Penjelasan Polres Semarang

Kompol Giri juga menuturkan bahwa motif pengeroyokan tersebut diduga karena dendam pribadi salah satu pelaku, RA, yang juga satu sekolah dengan korban. RA mengajak rekan-rekannya untuk menghadang korban saat melintas di jalan arah Nyatnyono.

Baca Juga:  Penemuan Jenazah Remaja di Getasan, Begini Penjelasan Polres Semarang

“RA mengadu kepada rekannya melalui pesan singkat WA, sehingga rekannya mengajak yang lain yang kebetulan sedang menonton kesenian Reog pada Sabtu malam di daerah Kecamatan Bergas. Mereka kemudian bergerak bersama menuju arah rumah domisili korban, dan terjadi pengeroyokan tersebut,” pungkasnya.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa telepon genggam dan empat unit kendaraan yang digunakan para pelaku. Saat ini, baik korban, pelaku, beserta orang tua dan guru sekolah masing-masing telah mendatangi Polsek Ungaran untuk mengetahui keberadaan anak maupun siswa mereka. Mengingat para pelaku masih di bawah umur, mediasi dilakukan dengan menyertakan surat pernyataan di hadapan orang tua dan guru.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!