Inovasi Barbershop SMA Negeri 1 Susukan, Membuka Peluang Kerja dan Masa Depan
Laporan: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM — Di tengah tantangan dunia industri yang kerap memandang sebelah mata lulusan SMA, SMA Negeri 1 Susukan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hadir dengan terobosan baru. Sekolah ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada ketrampilan praktis dengan membuka ekstrakurikuler barbershop.
Tak main-main, mereka membangun kios barbershop di depan halaman sekolah dan mengirim dua siswa untuk magang di barbershop ternama di Kota Semarang.
“Setiap tahunnya, hanya sekitar 20% siswa kami yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Sisanya, langsung bekerja. Maka, kami merancang program untuk membekali siswa dengan keterampilan yang membuat mereka siap bekerja dan tidak menjadi beban masyarakat,” ujar Kepala Sekolah Retno Winarni.
Program ini dinamakan Dual Track, yang terdiri dari dua jalur, mendorong minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi dan menyediakan ekstrakurikuler yang memfasilitasi minat dan bakat siswa untuk diterima di industri atau memulai wirausaha. Selain barbershop, tersedia juga bidang pertanian, desain grafis, tata boga, dan tata busana.
Siswa seperti Wahyu Nugroho, yang terpilih untuk magang barbershop, merasakan langsung manfaat program ini. “Selama dua pekan pelatihan, saya sudah bisa mencukur rambut dan memahami manajemen barbershop. Ilmu ini akan saya ajarkan ke adik-adik kelas,” kata Wahyu dengan semangat.
Inovasi ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Disdikbud Jawa Tengah, Siswanto. “SMA Negeri 1 Susukan memiliki potensi luar biasa. Program dual track ini membuka peluang pekerjaan dan menekan angka pengangguran,” jelasnya.
Dukungan tersebut termasuk mempermudah kerja sama antara sekolah dengan industri, lembaga, perguruan tinggi, dan SMK.
Barbershop SMA Negeri 1 Susukan bukan sekedar ekstrakurikuler, ini adalah langkah nyata menuju masa depan cerah bagi lulusan yang siap kerja dan berwirausaha. Inovasi semacam ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia.(*)
Tinggalkan Balasan