Masalah Tiket, Sejumlah Pemudik Motor Tertahan di Pelabuhan Ciwandan
JABAR | HARIAN7.COM – Sejumlah pemudik motor yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera mengalami keterlambatan di buffer zone Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, pada Minggu (7/4/2024).
Mereka terhambat karena tiket yang dibeli dari calo di pinggir jalan dinyatakan eror dan tidak dapat di-scan barcode oleh petugas loket.
Para pemudik tersebut akhirnya harus menunggu di area tunggu karena tidak dapat masuk ke pelabuhan. Salah satu pemudik yang tertahan, Adi, menyatakan bahwa tiketnya tidak dapat di-scan karena salah rute. Adi yang seharusnya menuju Pelabuhan Bakauheni malah mendapatkan tiket menuju Ciwandan.
“Rutenya terbalik dari Bakauheni ke Ciwandan, bukan dari Ciwandan ke Bakauheni. Padahal saat beli tiket saya menyatakan ingin ke Bakauheni,” ujar Adi kepada wartawan di lokasi.
Adi juga mengungkapkan bahwa ia hanya diberi bukti foto tiket saja oleh penjual di pinggir jalan, bukan tiket fisik. “Kita kan tanya, bisa di-print enggak tiketnya? Katanya enggak bisa, difoto aja. Akhirnya kita foto aja. Pas diperiksa di sini, enggak lolos,” tambahnya.
Adi telah melaporkan masalahnya kepada petugas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak di Pelabuhan Ciwandan. Meskipun demikian, ia merasa kecewa karena telah mengantre selama tiga jam namun tiketnya tidak dapat digunakan.
“Saya sudah bilang ke petugas. Penjual tiketnya pakai mobil di pinggir jalan gitu,” ungkap Adi.
Eneng, pemudik lainnya, juga mengalami masalah serupa. Meskipun tiketnya sesuai rute, tetapi saat di-scan di loket tetap mengalami eror. “Sama-sama eror tiketnya. Itu ada banyak juga yang eror. Enggak tahu kenapa,” kata Eneng.
Salah satu petugas loket tiket Pelabuhan Ciwandan, Rudi, membenarkan adanya beberapa pemudik yang tidak lolos pemeriksaan karena tiketnya tidak dapat di-scan. Salah satu penyebabnya adalah karena tiket yang dibeli tidak sesuai rute.
“Dia salah beli, seharusnya rute Ciwandan ke Bakauheni, ini malah dari Bakauheni ke Ciwandan. Kita mah enggak bisa apa-apa karena tugas kita hanya memeriksa saja,” terang Rudi.
Setelah beberapa saat menunggu dan hasil koordinasi petugas, para pemudik yang sempat tertahan karena masalah tiket akhirnya diizinkan untuk menyeberang.(Ain)
Tinggalkan Balasan