PSI Gagal Tembus Parlemen, Ujang Komarudin: Perjuangan dan Pengalaman Diperlukan
![]() |
Istimewa. |
JAKARTA | HARIAN7.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harus menghadapi kekecewaan setelah hasil rekapitulasi Pemilihan Umum 2024 menunjukkan bahwa mereka tidak berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Berdasarkan data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI hanya memperoleh 2,80 persen suara dari total suara yang sah, yakni 4.260.169 suara dari 151.796.630 surat suara.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, perjuangan dan pengalaman yang kuat diperlukan bagi partai politik untuk dapat lolos ke parlemen. Ujang menyoroti bahwa PSI belum menunjukkan kerja keras yang cukup selama ini dan hanya mengandalkan endorsement dari Presiden Joko Widodo.
“PSI tidak bisa hanya mengandalkan Jokowi,” kata Ujang dalam komentarnya.
Ia juga mengkritik langkah PSI dalam menunjuk Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, sebagai Ketua Umum, dengan menyebut bahwa Kaesang kurang memiliki pengalaman yang memadai dalam organisasi politik.
Meski demikian, Ujang menyarankan agar PSI menerima hasil rekapitulasi KPU sebagai bentuk dukungan sesungguhnya dari masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyatakan bahwa hasil tersebut akan dibahas lebih lanjut di kantor Dewan Pimpinan Pusat pada hari berikutnya.
Sementara itu, hasil pemilihan presiden juga telah diumumkan, dengan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, unggul di 36 provinsi. Pasangan ini berhasil mengalahkan dua pasangan lainnya, yakni Anies-Muhaimin yang hanya memenangkan dua provinsi dan Ganjar-Mahfud yang tidak memenangkan satu provinsi pun.
Dengan demikian, hasil Pemilu 2024 menunjukkan dinamika politik yang kompleks dan menegaskan pentingnya perjuangan serta pengalaman dalam meraih dukungan masyarakat dan keberhasilan politik.(Yuan)
Tinggalkan Balasan