Peringatan Isra Mi’raj di Kauman Kidul Salatiga, Menjalin Kerukunan dan Persaudaraan

SALATIGA | HARIAN7.COM – Umat Muslim di seluruh dunia selalu mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu perjalanan Nabi Muhammad saw yang dikenal sebagai Isra Mi’raj. 

Kisah tersebut mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, kemudian ke Sidratul Muntaha, di mana beliau menerima perintah untuk menjalankan shalat lima waktu.

Peristiwa bersejarah ini juga diperingati dengan khidmat oleh warga Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, melalui pengajian akbar dan bersholawat yang dilaksanakan di Lapangan Jayengrono pada Sabtu (24/2/2024) malam.

Fatoni, ketua P2A, menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj ini sekaligus menandai akhir dari serangkaian kegiatan keagamaan, mengingat bulan Ramadan akan segera tiba.

Selain itu, ia juga berdoa agar negara diberikan kedamaian dan keselamatan, serta berharap agar kegiatan ini dapat mempererat kerukunan di antara masyarakat Kauman Kidul. 

Fatoni juga menyebut bahwa pada tanggal 14 Februari 2024, seluruh warga Indonesia telah berhasil melaksanakan pesta demokrasi dengan lancar, meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda. 

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan silaturahmi dapat kembali terjalin dan masyarakat bisa berkumpul bersama dalam acara bersholawat,”ucap Fatoni.

Fatoni menambahkan, pengajian ini juga didukung oleh rebana Ashabul Iman, yang turut menyemarakkan suasana. 

Sebagai penceramah, Habib Ja’far Muhammad Al Haddar Bsa hadir untuk memberikan ceramah. 

Beliau menekankan pentingnya meneladani perilaku Nabi Muhammad saw dan mendorong masyarakat untuk tidak bosan menuntut ilmu sejak dini melalui pengajian dan bersholawat. 

“Habib Ja’far berpesan tentang pentingnya menjaga persaudaraan antarwarga dan masyarakat,”tambahnya.

“Dengan demikian, peringatan Isra Mi’raj di Kauman Kidul, Salatiga, bukan hanya menjadi ajang keagamaan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat kerukunan dan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat,”pungkas Fatoni.(Ndra)