HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Angkat Kearifan Lokal Deswita, Kades Kemetul Agus Sudibyo : Perekonomian Masyarakat Akan Naik dengan Berjualan

Kepala Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Agus Sudibyo. (Foto : Andi Saputra/harian7.com). 


UNGARAN | HARIAN7.COM – Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang mempunyai desa wisata (Deswita) seperti kearifan lokal yang berawal dari profil desa di Tahun 2011.

Kearifan lokal tersebut terdiri dari home industri seperti pembuatan bakpia, pembuatan krupuk, pembuatan marneng dan pembuatan kripik pisang. 

Masyarakat Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sendiri berprofesi sebagai buruh tani serta mempunyai 1700 jiwa dan 450 kartu keluarga (KK) terdiri dari 4 Dusun, 19 rukun tetangga (RT) dan 4 rukun warga (RW). 

Baca Juga:  Kapolres Salatiga Beri Kejutan di HUT ke-76 TNI, Letkol Inf Ade Pribadi: Diluar dinas kita sudah seperti kakak adik

Kepala Desa Kemetul, Agus Sudibyo mengatakan, Untuk di sebelah timur desa sendiri sekarang sudah mengangkat perekonomian masyarakat yang menjual warung berdiri seperti menu khas daerah dan menu khas lokal seperti jualan sate, gendar pecel, nasi jagung dan kopi. 

“Sekarang yang masih jalan yaitu tempat kopi itu sudah berjalan hampir 6 tahun. tahun 2023 ini akan dibangun panggung terbuka untuk pentas seni, jadi pengembangan objek gazebo. cuma tempat berbeda kalau gazebo di timur seperti bumi perkemahan dan di sebelah barat tempat di bukit sadang,” ujarnya, kepada Harian7.com, Senin (13/11/2023). 

Baca Juga:  Candirejo Bersholawat, Ribuan Jamaah Hadir Khusuk

Menurutnya, Dari desa wisata sendiri mengangkat kearifan lokal dan di Desa Kemetul ada sebuah tradisi yang diselenggarakan setiap tahun seperti bersih desa atau merti desa disitu ada tradisi julenan yang diangkat. 

Agus menuturkan, Pada akhirnya disitu membuat seperti gazebo karena di merti desa sendiri ada sedekah bumi berupa julenan dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dari swadaya masyarakat. 

“Terus akhirnya di tahun pertama membuat gazebo sebanyak 19 gazebo dari tiap-tiap RT terus kita pasang di sebelah timur Desa selanjutnya di tahun kedua dibikin lagi dan tahun ketiga sudah kehabisan tempat kita taruh di tiap – tiap RT dibuat pos ronda,” jelasnya. 

Baca Juga:  Pembangunan Proyek RDMP Cilacap Segera Dimulai

Agus menambahkan, pembuatan gazebo itu murni swadaya masyarakat mulai dikembangkan dari bumi perkemahan sudah memakai dana desa dan disana sudah tertata seperti aula, fasilitas kamar mandi ada 7 pintu, gardu pandang dengan ketinggian 11 meter. 

“Harapan kami di desa wisata ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat, jadi kalau perekonomian masyarakat naik otomatis kesejahteraanya naik dan dia diajak untuk pembangunan desa juga ikut andil berpartisipasi,” pungkasnya.

Penulis : Andi Saputra

Editor   : Muhamad Nuraeni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!