Mudahkan Pembayaran Di Pasar, Pemkab Cilacap Luncurkan Aplikasi SIAP QRIS

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng

Editor     : Abdurrochman

CILACAP, Harian7.com – Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi atau pembayaran di pasar melalui digital, Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan PT Pos Indonesia buka pasar SIAP Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS). 

Pasar SIAP QRIS diresmikan oleh Pj. Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar didampingi Kepala Unit Implementasi Sistem Pembayaran Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Purwokerto, Orgines Anatama, Ketua Tim Digitalisasi Pasar PT Pos Indonesia, Awan Rusniawan, dan Kepala Kantor Pos Cilacap, Adam Nugroho ditandai dengan pengguntingan pita, Rabu, (15/02/2023).

Pj. Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengatakan, bahwa program Pasar SIAP QRIS ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi atau pembayaran di pasar melalui digital yang didukung oleh PT Pos Indonesia dengan meluncurkan aplikasi Pospay. 

“Tadi sudah dipraktekkan di beberapa pedagang yang ada di pasar ini, dan ternyata sangat mudah, tinggal menggunakan QRIS saat membayar kemudian selesai,” katanya kepada wartawan. 

Ia menyampaikan, bahwa ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan kemudahan dan keamanan kepada warga masyarakat dalam hal bertransaksi. 

“Yang utama untuk mengantisipasi uang palsu. Dan jika membayar menggunakan QRIS nggak mungkin ada uang palsu, karena tidak bertransaksi secara tunai, sehingga aman,” jelas Yunita.

Kemudian, lanjut Pj. Bupati saat melakukan transaksi kecil tidak perlu menyiapkan kembalian karena langsung disaksikan secara virtual melalui handphone. 

“Saat ini pedagang yang sudah menggunakan QRIS sebanyak 121 orang pedagang dari jumlah 328 orang pedagang di Pasar Gede Cilacap,” ungkapnya. 

Yunita menambahkan, bahwa untuk sisanya saya minta kepada Kepala Pasar Gede agar akhir bulan Februari ini semua pedagang sudah bisa menggunakan QRIS. 

“Kemudian nanti dievaluasi bagaimana pemanfaatannya,” tegasnya. 

Lebih lanjut dikatakan, bahwa pedagang nantinya perlu diberikan edukasi kembali agar mereka memahami bahwa uang tersebut tidak hilang, hanya berbentuk non tunai. 

“Harapan kami semua pasar di Kabupaten Cilacap bisa menggunakan QRIS. Karena ini untuk kesejahteraan masyarakat juga, tentu pemerintah dalam hal ini akan terus melakukan evaluasi supaya ketika ada kesulitan-kesulitan yang dialami kemudian diberikan solusi,” ujar Yunita. 

Sementara, Orgines Anatama selaku Kepala Unit Implementasi Sistem Pembayaran Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Purwokerto mengatakan, bahwa Pasar SIAP QRIS ini yang kedua di Cilacap. 

“Nanti kita akan lakukan monitoring, bagaimana perkembangannya, jangan sampai ketika kita sudah implementasikan, ternyata masih banyak pedagang belum menggunakan QRIS. Dan dengan kita masuk ke pasar rakyat, diharapkan dapat meminimalisir peredaran uang palsu menjelang puasa dan lebaran,” pungkasnya. (*) 

Selanjutnya, Ketua Tim Digitalisasi Pasar PT Pos Indonesia, Awan Rusniawan mengklaim, bahwa pihaknya memiliki beberapa produk layanan yang cocok untuk di pasar, salah satunya Pospay kios dan Pospay yang digunakan sebagai alat pembayaran. 

“Jadi pembeli saat belanja membawa handphone dan membayarnya non tunai melalui Pospay kemudian pedagang ambil uangnya di Pospay kios yang ada di pasar,” pungkas Awan.