Kado Istimewa di Awal Tahun 2023, Pemkot Salatiga Terima Awarding Pelayanan Publik Dari Ombudsman
Laporan: Muhamad Nuraeni
SEMARANG | HARIAN7.COM – Pemkot Salatiga terima penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Kota se Jateng dari Ombudsman RI. Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Pj. Walikota Salatiga Sinung N. Rachmadi, di Gradika Bhakti Praja, Jumat (20/1/2023).
Di tingkat Provinsi, Kota Salatiga menduduki peringkat 5 dan Tingkat Nasional peringkat 11.
Usai menerima penghargaan, Pj. Walikota Salatiga Sinung N mengucapkan terimakasih kepada Ombudsman RI dan Gubernur Jawa Tengah.
“Terimakasih Ombudsman RI dan Pak Gubernur atas apresiasi kinerja pelayanan publik ini. Tentu ini merupakan koreksi bagi jajaran Pemkot Salatiga bahwa masih banyak yang harus kami perbaiki dan tingkatkan dalam mewujudkan pelayanan yg mudah murah cepat serta ramah,”ucap Sinoeng si Motivator Cinta ini.
Diawal masa kerjanya sejak Mei 2022 lalu, Pemkot Salatiga dinilai kalangan sangat buruk kinerjanya dalam pelayanan publik. Namun hal itu justru memberikan dorongan semangat untuk tancap gas bagi Pj. Walikota bersama jajaran mulai penegasan terhadap integritas dan komitmen Birokrasi, baik SKPD/OPD hingga Kecamatan dan Kelurahan.
“Tentu hal itu tidak mudah, karena ekspektasi publik sangat tinggi terhadap konsep Negara hadir pada setiap persoalan layanan di masyarakat. Selain itu kepastian waktu penyelesaian dan responsi Birokrasi terhadap aduan masyarakat mesti cepat dan etika permohonan maaf kepada publik apabila ada komplain atau keluhan yg dijumpai”, tegas Mantan Pj. Bupati Tegal dengan semangat.
Sinoeng menuturkan, komitmen dan integritas birokrasi menjadi kunci pelayanan publik bersamaan dengan dinamika masyarakat dan kemajuan teknologi.
“Pemkot Salatiga bertekad terus mendorong upaya yang massive dan terukur meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya di RSUD, Pendidikan, Layanan Sosial maupun Investasi,”tuturnya.
Sinoeng berharap, pelibatan lembaga independen untuk memberikan alternatif solusi yang harus disediakan, termasuk perguruan tinggi dan kalangan jurnalis media massa.
“Saya menyadari, birokrasi memang bukanlah malaikat yang bisa semuanya . Namun birokrasi juga bukan momok primitif yg mengabaikan setiap keluhan masy. Tentu saja, kepatuhan terhadap regulasi dan ketaatan azas pada peraturan perundang -undangan adalah panduan dasar Birokrat masa kini dan masa depan,”pungkas Pj. Salatiga kepada harian7.com.(*)
Tinggalkan Balasan