Dongkrak Perekonomian Di Daerah Dengan Kemiskinan Ekstrem, KIM Jateng Berikan Edukasi Kepada Masyarakat

redaksiharian7

- Admin

Rabu, 25 Januari 2023 - 09:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, saat pengarahan di hadapan peserta Rapat Koordinasi KIM Jawa Tengah Tahun 2023, di Hotel Atria Magelang.

MAGELANG, harian7.com  – Peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Jawa Tengah diharapkan tidak hanya memberikan edukasi kepada masyarakat dengan baik dan benar. Lebih dari itu, mereka dapat memublikasikan potensi di wilayahnya, yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama di daerah dengan kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, saat pengarahan di hadapan peserta Rapat Koordinasi KIM Jawa Tengah Tahun 2023, di Hotel Atria Magelang, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, jika potensi daerah diangkat, misalnya sektor pariwisata, akan mendorong orang untuk berkunjung. Dengan begitu, pendapatan masyarakat di wilayah tersebut dapat meningkat.

Kewirausahaan, imbuh Riena, juga bisa diangkat, sehingga pasar semakin terbuka. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati langsung keuntungannya.

Baca Juga:  Diduga Melakukan PMH, PT Sinar Mas Multifinance Salatiga di Gugat Nasabah

“KIM yang merupakan miniatur Kominfo di desa/ kelurahan, dapat membuka layanan aduan masyarakat. Mereka menjadi mediator, fasilitasi, agar aduan masyarakat bisa ditindaklanjuti,” bebernya.

Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah Muhammad Saleh mengakui, saat ini masyarakat kaya informasi, dengan banyaknya pemberitaan yang berseliweran, baik melalui media sosial atau portal berita yang jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu.

“Setiap orang mendapat informasi, baik yang benar atau salah. Sehingga perlu divalidasi. Komisi A memandang perlu KIM,  untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat desa/ kelurahan, saat ada informasi seperti hoaks,” sorotnya.

Diungkapkan, dulu ada Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa), untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, yang ditayangkan di televisi. Namun, di era sekarang, peran KIM diharapkan melebihi Kelompencapir, untuk menghadapi informasi yang diperoleh masyarakat dari banyak arah maupun sumber.

Dia menunjuk contoh kasus yang muncul dari pembangunan waduk di Desa Wadas. Banyak media menyampaikan informasi dengan versinya masing-masing, sehingga tampak mencekam. Padahal, kondisi di lapangan yang sebenarnya tidak seperti itu.

Baca Juga:  Terpikat Dengan Pesona Sang Ratu Daun, Warga Salatiga Ini Kini Tekuni Budidaya Aglonema

“Kalau KIM bisa diperkuat, alokasi dana desa bisa didorong ke sana, framing-framing negatif seperti itu bisa diatasi dengan baik. Masyarakat akan kaya informasi dan pengetahuan,” ujar Saleh.

Dia juga mengingatkan, ke depan informasi harus berbasis masyarakat. Kendati begitu, pengambilan kebijakan atau keputusan bukan berdasarkan opini atau informasi yang muncul di media sosial. Melainkan, dilandasi dengan pengetahuan yang baik. Karenanya, jangan pernah berhenti membekali diri dengan pengetahuan, termasuk gemar membaca buku.

Sementara, anggota Komisi A DPRD Jateng Deny Septiviant menambahkan, ada dua hal yang harus diperhatikan oleh KIM. Yang pertama menyangkut lembaga atau pengorganisasiannya. Dalam hal ini, organisasi yang ada di desa bisa diberdayakan dengan sumber daya yang ada, agar lebih menarik.manfaatkan sumber dana yang ada, baik dana desa, CSR, dan sebagainya. Struktur dan leadership semakin diperkuat.

Kedua, yang harus diperhatikan adalah revitalisasi visi, mandat, dan tugas KIM. Mereka bisa melakukan verifikasi dan mengedukasi masyarakat tentang informasi yang benar dan salah.

Baca Juga:  Pertamina Capai Kesepakatan Dengan ADNOC, Jajaki Pengembangan RDMP Kilang di Balikpapan

“Bisa kolaborasi dengan pemerintah desa sebagai ‘PPID desa’,” sarannya.

Deni menggarisbawahi, jika pada Kelompencapir penekanannya lebih pada membawa masyarakat melek huruf dan teknologi, tapi dalam KIM ada tambahan fungsi yang melekat. Yakni mengajak masyarakat melek inforrmasi dan peradaban.

Ketua KIM Kota Pekalongan Zaenal Muhibbin menekankan, dalam mendiseminasikan informasi, diperlukan strategi. Jangan berpikir jika KIM harus selalu menjadi narasumber.

Dia menunjuk contoh, informasi menyangkut permasalahan atau aduan dalam Program Keluarga Harapan, cukup disampaikan di lingkup kelompok. Begitu pula dengan kelangkaan gas, terhambatnya air PDAM, diskusikan dengan mengundang narasumber dari instansi atau lembaga terkait.

“KIM tidak boleh menjawab sendiri, misalnya kelangkaan gas karena ada sabotase di sana, atau menjawab mengapa air PDAM macet, tapi harus mengundang direksi. KIM jadi fasilitator. Bisa dengan temu warga, rembug warga, dan sebagainya,” tandasnya.

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!