HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Salurkan Hobi dan Kreativitas Seni, Ratusan Petani dan Pecinta Bonsai Ikuti Kontes di Salatiga

Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho saat melihat salah satu bonsai.

Laporan: Bang Nur

Editor: Fera Marita

SALATIGA,harian7.com – Ratusan petani dan pecinta Bonsai yang tersebar di seantero Jawa Tengah mengikuti kontes dan pameran Bonsai yang digelar di halaman Kecamatan Sidomukti Salatiga pada Rabu ( 24/8/22 ).

Kontes dan pameran kali ini diprakarsai oleh Komunitas Pebonsai Salatiga Sekitarnya (kompass) dan akan digelar hingga tanggal 28 Agustus 2022 mendatang.

Tanaman Bonsai sendiri tidak hanya sekedar soal seni, namun tanaman ini ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Alasan inilah yang membuat para petani bonsai tetap bertahan melakukan budidaya karena tanaman ini dinilai bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Baca Juga:  Menjelang Pemilihan, Dokter Robby Hernawan Luncurkan Program Tebus Murah Daging Ayam untuk Warga Salatiga

Seperti yang dikisahkan Boni, petani bonsai dari Grobogan yang telah melakukan budidaya sejak 2013. Dirinya mengaku bisa menjual satu hingga dua bonsai setiap bulannya.

“Memang tidak pasti penjualannya, tapi setiap bulan pasti laku,” ujarnya di acara Kontes dan Pameran Bonsai Lokal Piala Wali Kota Salatiga.

“Seperti bonsai anting putri ini, sudah ditawar Rp 95 juta tapi belum deal, karena saya minta Rp 150 juta. Ini memang unik karena perawatan dan prosesnya lama, enam tahun lebih,” imbuh Boni. 

Menurut Boni harga bonsai jika dilihat sepintas memang mahal. Namun itu sebanding dengan prosesnya. 

Baca Juga:  Bantuan Keuangan Pemprov Jateng Diharapkan Bisa Kembangkan Potensi Wilayah di Desa Sijono Batang

“Merawat bonsai itu intinya sabar, yang sulit itu memang konsistensinya. Bisa dua tahun atau 10 tahun, tergantung hasil yang ingin dicapai,” paparnya. 

Kesulitan merawat bonsai sendiri karena bonsari berasal dari pohon yang merupakan barang hidup hingga harus sabar dan telaten. 

“Memang butuh waktu. Namun jika sudah berhasil maka harganya bisa maksimal,” ungkapnya. 

Saat ditanya terkait acara ini, Boni mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya pameran-pameran bonsai semacam ini.

 “Ini event bagus karena bisa memacu ekonomi, tak hanya untuk petaninya, tapi juga kolektor dan UMKM lain yang turut serta. Ini geliatnya bagus karena bonsai bisa menjadi investasi jangka panjang,” terang Boni. 

Baca Juga:  Bersama Lawan Covid, Personil Gabungan Gencarkan Operasi Yustisi

Sementara itu Bambang Winahyu Eka Setiawan, panitia acara,  mengatakan bahwa kegiatan kali ini diikuti 357 pohon dari berbagi daerah, seperti Grobogan, Temanggung, Magelang, Wonosobo, dan Salatiga. 

“Kita berharap ini menjadi wisata yang menarik sehingga perputaran ekonomi  bisa bagus,” ungkapnya. 

“Selain kontes, juga diadakan workshop dan edukasi mengenai bonsai. Tujuannya agar masyarakat semakin mengenal bonsai, dan penggemar bonsai semangat dalam budidaya,” imbuh Bambang. 

Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng Noegroho Rachmadi, berharap agar penggemar bonsai melakukan kolaborasi dengan sektor lain. “Bisa dengan pendidikan, pelajar dilibatkan secara langsung jadi pengetahuannya bertambah,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!