Jeritan Sang Ibu Mengetahui Anaknya Yang Masih Dibawah Umur Akan Dinikahi Oknum Kepala Dusun Berusia 50 Tahun dan Masih Punya Istri, “Saya minta tolong pernikahan dibatalkan”
![]() |
Ilustrasi.(Istimewa) |
Laporan: Budi Santoso
Editor: Bang Nur
NGAWI,harian7.com – Kesedihan menyelimuti HR (49) setelah mengetahui anak kandungnya yaitu SPC yang masih berusia 16 tahun hendak dinikahi siri oleh SM (50) seorang perangkat desa di Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.
Kesedihan HR lantaran mengetahui jika SM saat ini masih berstatus mempunyai istri. Ungkapan sedih HR awalnya sempat diunggah di media sosial dan menjadi viral.
Dalam postinganya di media sosial HR melalui akun facebooknya Bunda Aulia Riski menuliskan,”Tolong bantuanya kalau ada warga Sidolaju yang sore ini nikahan anak tolong Sharelock.. mohon infonya”. Sontak postingan tersebut mendapat tanggapan dari warganet.
HR saat dikonfirmasi harian7.com melalui whatsApp, Sabtu (4/6/2022) mengatakan, sejak bercerai dengan suaminya, ia tinggal di Aceh. Sedangkan SPC tinggal bersama ayahnya di wilayah Kecamatan Kedunggalar.
“Saya berharap dan minta tolong agar pernikahan siri anak saya yang masih berusia 16 tahun dengan SM dibatalkan. SM itu masih mempunyai istri yang saat ini masih kerja di Luar Negeri. Anaknya saya itu masih kecil dan belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk,”ungkapnya.
Pernikahan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Kasun tersebut akan menikahi anak kandung saya secara siri dalam waktu dekat ini, tempat tinggal kasun itu di Dusun Recobanteng Desa Wonorejo Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi, mohon bantuannya kasihan anak saya,”ungkap HR kepada harian7.com.
Terpisah, seorang kepala dusun tempat SPC tinggal saat dikonfirmasi harian7.com membenarkan terkait informasi akan dilaksanakan pernikahan tersebut. Menanggapi hal itu dirinya sudah memberitahu dan mengingatkan SM. Namun SM tetap nekat akan melangsungkan pernihan siri dengan SPC.
“Benar, pihak perangkat dusun sudah memberi tahu kepada SM, tapi tetap nekat dan masih lanjut,”pungkasnya.(*)
Tinggalkan Balasan