Renovasi Pasar Desa Pakikiran Dikeluhkan, Para Pedagang Sebut Tidak Ada Musyawarah Sebelumnya dan Justru Ada Penekanan, Tim TPK: “Itu tidak benar”

Laporan: Iwan Setiawan

BANJARNEGARA,harian7.com – Pedagang pasar Desa Pakikiran, Kecamatan Susukan, baru – baru ini  mengeluh terkait adanya renovasi beberapa kios yang dalam pelaksanaanya tanpa adanya musyawarah.

Sejumlah pedagang yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan bahwa renovasi beberapa kios di area pasar Desa Pakikiran, sebelumnya para pedagang tidak diajak musyawarah, dan pihak pemerintah Desa Pakikiran hanya mengundang para pedagang untuk memberitahukan bahwa mau ada renovasi.

” Yang membuat kami agak kecewa adalah adanya pertemuan dibalai desa, harapan kami untuk bermusyawarah atau berembuk mencari jalan keluar yang terbaik. Namun dari pemerintah desa malah hanya menyampaikan sebatas informasi bahwa mau ada renovasi tanpa ada relokasi terlebih dahulu dan  menentukan harga sewa kios,” ungkapnya, Selasa (25/01/2022).

Sementara BD salah satu pedangang juga menyampaikan kekecewaanya terhadap pemerintah Desa Pakikiran, yang saat ini dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil dan hanya mementingkan dugaan ambisi keuntungan semata.

“Bagaimana para pedagang tidak kecewa dengan pemerintahan yang sekarang pasar recananya mau direnovasi tetapi ujung-ujungnya malah ada penekanan terhadap para pedagang. Contohnya para pedagang yang sudah menempati kios dipasar Pekikiran sejak 20 tahun yang lalu harus mambayar pendaftaran ulang lagi sebesar Rp 2 juta guna untuk menempati sebuah kios paling depan dan juga harus membayar uang sewa yang berfariasi antara Rp 2 juta sampai Rp 4 juta perkios,” jelasnya.

Adanya keluhan para pedagang Pasar Pakikiran, Kepala Desa Pakikiran, Sarkim belum bisa dikonfirmasi lantaran ada acara di Kabupaten Kebumen, dan hanya di temui oleh Agus Budiarto Wibowo selaku Tim Pelaksana Kerja (TPK). Ia mengatakan bahwa benar telah ada renovasi pasar di Desa Pekikiran dengan menggunakan dana desa sebesar Rp 450 juta.

” Memang benar bahwa telah ada renovasi di pasar Pakikiran, yakni kios depan yang berhadapan langsung dengan jalan raya Banyumas- Banjarnegara. Kalaupun ada pedagang yang mengatakan bahwa ada dugaan pemaksaan penekanan itu tidak benar, karena kita sudah melakukan mediasi sebanyak dua kali di balai Desa Pakikiran dan para pedagang menyetujuinya,” jelasnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan, awak media masih melakukan investigasi terkait simpang siur kabar tersebut. Bahkan sejumlah sumber menyebut, minimnya transparansi terkait renovasi kios yang menggunakan dana desa.