HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Tak Terima Disebut Gelapkan Uang Milyaran dan Hendak Melakukan Bunuh Diri, Warga Blotongan Mengadu Ke Polisi, Kuasa Hukum :”Itu fitnah dan berita hoax”

Nur Adi Utomo SH, kuasa hukum SS.

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Buntut pemberitaan pada 14 Agustus 2021 lalu disalah satu media online yang diduga menyebar fitnah/hoax dan tanpa melakukan konfirmasi, SS seorang warga Blotongan Kota Salatiga, sangat terpukul dan malu.

Dalam pemberitaan itu, disebutkan jika SS telah melakukan percobaan bunuh diri lantaran melakukan penggelapan uang hingga miliaran rupiah. 

Demikian disampaikan Nur Adi Utomo SH, selaku Kuasa Hukum SS kepada harian7.com, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga:  BLT DBHCHT Tahap III Cair, Ratusan Buruh Pabrik Rokok di Salatiga Sumringah

Dijelaskan Adi, tak hanya disebut menggelapkan  uang, foto SS  klien kami juga dipampang dalam media  online tersebut, tanpa adanya konfirmasi ataupun klarifikasi.

“Klien saya itu sama sekali tidak pernah dikonfirmasi oleh media online itu, terkait berita yang ditayangkan pada 14 Agustus 2021. Lha terus media itu dapat data dari mana dan siapa yang memberikan statement. Bahkan, foto klien saya juga ditayangkan. Ini kan tidak benar dan boleh saya katakan ‘ngawur’. Klien saya dan keluarganya tidak terima hingga mengadukan masalah tersebut ke Polres Salatiga,” ujar Adi.

Baca Juga:  Banjir Rendam Tiga Desa di Demak, 1.400 Warga Terdampak

Ditambahkan pengacara yang juga tergabung dalam  FERARI (Federasi Pengacara Indonesia) ini, menanggapi pemberitaan tersebut kami sudah memberikan somasi kepada media tersebut maupun kepada owner media itu. Namun, hingga sekarang sama sekali tidak ada langkah yang baik terkait dengan pemulihan nama baik kliennya.

“Jadi klien kami juga pernah melaporkan ke dewan pers beberapa waktu lalu, melalui form dan dikirim via email. Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan/respon dan tindak lanjut, sehingga kami mengadu ke Polres Salatiga,”terang Adi.

Baca Juga:  Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, Rumah Zakat Support Penuh Petani Ubi Madu

Adi berharap, pengaduannya segera ditindak lanjuti dan menjadi laporan resmi serta dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa Klien saya tidak terima dan berita tersebut dinilainya penuh fitnah. Pihak  keluarga klien menguasakan ke saya terkait persoalan ini besar harapan ada penyelesaian,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!