Peduli Lingkungan, Ida Nurul Farida Berikan Edukasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Plastik Kepada Masyarakat
Para peserta saat mengikuti pelatihan cara mengolah limbah plastik. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com – Mengingat dalam pemenuhan kebutuhan harian kitalah yang menghasilkan sampah tangga tersebut, salah satunya limbah plastik, maka kelestarian lingkungan pun menjadi tanggung jawab kita bersama.Caranya adalah dengan mengolah limbah plastik tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Peduli dengan kondisi tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Ida Nurul Farida menggandeng Bappeda, memberikan edukasi dan pelatihan pemanfaatan limbah plastik kepada masyarakat, di Ruang Pertemuan Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Selasa (30/11/2021).
Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh puluhan perwakilan anggota PKK dan Bank Sampah se-Kecamatan Argomulyo.
Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris, saat membuka acara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam mengendalikan sampah plastik. Menurutnya, sampah menjadi salah satu permasalahan di Kota Salatiga. Kebersihan Kota Salatiga bisa terwujud dengan partisipasi dari seluruh masyarakat dan dimulai dari diri sendiri.
“Saya sangat berterima kasih kepada ibu-ibu yang telah giat turut serta mengendalikan limbah plastik. Dengan begitu, panjenengan telah membantu upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Saya sangat mendukung bank-bank sampah terbentuk dan aktif di tingkat RT,” kata Muh Haris.
Masih dikesempatan yang sama, Ida Nurul Farida berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kesempatan terbaik ini untuk belajar. Karena narasumber yang dihadirkan merupakan Inventor Krenova yang kompeten. Tidak hanya teori yang didapatkan oleh peserta melainkan juga praktik langsung mulai dari yang sederhana.
“Ibu-ibu mari manfaatkan kesempatan terbaik ini untuk belajar. Apa yang kita pelajari dan akan lakukan menjadi salah satu cara kita mencintai lingkungan kita. Tentu juga menjadi ibadah bagi kita. Kalau ibu-ibu bisa memanfaatkan dengan baik bisa menjadi sumber pendapatan bagi panjenengan,” kata Ida Nurul Farida.
Setelah menyimak penjelasan pentingnya pengolahan sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dari Nurlaelatul Aqifah sebagai narasumber.
Selanjutnya peserta praktik secara langsung. Peserta diberikan paket bahan dari limbah plastik dan diminta mengubahnya menjadi kerajinan tangan yang bernilai guna seperti tas dan dompet. Para peserta tampak sangat antusias. Secara berkelompok dan step by step mereka melakukan arahan dari pelatih.
Hadir pula dalam kesempatan ini, Indiarto Edi Cahyono dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Camat Argomulyo, dan Lurah Noborejo.
Tinggalkan Balasan