HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Komunitas Gerbang Watugong Gelar Deklarasi Terkait Bom Bunuh Diri di Makasar

Komunitas Gerbang Watugong bersama FKUB saat gelar deklarasi bom bunuh diri di Makasar

SEMARANG, Harian7.com – Komunitas Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong menggelar deklarasi bersinergi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, di Taman Gereja Katedral Kota Semarang, Senin (29/3).

Ketua FKUB Jateng KH Taslim Sahlan mengatakan Apa yang terjadi di Makasar itu tidak hanya melukai perasaan umat katholik tapi ini melukai perasaan kita semua umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha kuasa.

Baca Juga:  Polres Salatiga Selidiki Kasus Video Mesum Sepasang Pelajar di Warung Kawasan JLS, 12 Orang Diperiksa

“Kami turut mendoakan terhadap korban, mudah mudahan yg terimbas dari insiden bom bunuh diri itu akan mendapatkan ketabahan dan kesembuhan,”ujarnya. 

Menurutnya, Masyarakat Jawa Tengah agar tetap bergandengan tangan dan harus mampu menjadi perekat diantara kita serta tidak menjadi penyekat. 

“Kami di Jawa Tengah khususnya selama ini cukup intens dan kami terus berkolaborasi dengan pendeta dalam setiap event dan kesempatan. 

Baca Juga:  Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Salatiga Terus Bergulir, Kabarnya.. Malam Ini Bawaslu Akan Lakukan Gelar Perkara

Mari kita aktualisasikan nilai nilai beragama mampu mendorong kita saling berangkulan bersama,”jelasnya. 

Dia menambahkan, terlebih keamanan dalam hal ini Kepolisian -TNI terus memberikan garansi bahwa kebebasan keberagamaan dan keberagaman kita ini dijamin 24 jam. 

“Gerbang Watu gong rencana minggu besok akan berkunjung ke gereja di dermolo, kita akan support suadara saudara kristiani yang sedang melaksanakan paskah, kita akan hadir secara fisik,”tuturnya. 

Baca Juga:  Pembinaan Kelengkapan Sepeda Motor Siswa oleh Polres Boyolali, Menjaga Disiplin dan Keselamatan di SMA Negeri 1 Ampel

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng yang diwakili Kabag TU, Adi Fajar menuturkan bahwa silaturahmi dalam rangka untuk menguatkan semua masyarakat beragama dan juga ingin membangun Jawa Tengah menjadi laboratorium kerukunan umat beragama.

“Kita tentu merasakan keprihatinan yang luar biasa dengan adanya insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makasar. Tentu atas nama pemerintah sudah sudah menyamoaikan keprihatinannya,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!