HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Manfaatkan Sumber Daya Alam Gunung Kidul, Warga Desa Ngeposari Berinovasi Dengan Ukiran Batu Bernilai Tinggi

 

Istimewa.

Laporan : Iwan Setiawan

Editor: Choerul Amar

GUNUNG KIDUL,harian7.com – Masyarakat Desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul memanfaatkan batu putih sebagai kerajinan ukir dengan nilai jutaan.

Kabupaten Gunung kidul  terkenal dangan daerah perbukitan yang dipenuhi bebatuan oleh masarakat sekitar dijadiakan lahan berpengahasilan sangat tinggi .

Eko salah satu perajin batu ukir warga Dusun Mojo Desa Ngeposari Kecamatan Semanu mengungkapkan bahwa, untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang identik dengan bebatuan sangat melimpah, maka dia berusaha berinovasi dengan membuat kerajinan berbahan baku batu putih .

Baca Juga:  Gelar Sedekah Dusun dan Haul Tumenggung Mayang, Warga Kebonan Berharap Wong Jawa Ojo Nganti Ilang Jawane

” Muncul usaha ini dimulai sekitar tahun 90an, dikarenakan di desa kami sulit mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan  lumayan maka kami berusa berinovasi menbuat kerajinan ukir batu dengan partai kecil. Seiring berjalanya waktu kita bisa mengerjakan dengan jumlah partai besar,” ungkapnya, saat ditemui harian7.com, Minggu (26/9/2021).

Menurut Eko pekerjaan yang dia geluti ternyata bisa mengurangi pengangguran dan bisa membantu perekonomian keluarga, kususnya di dusun Mojo dan sekitarnya.

Baca Juga:  Sensasi Kuliner Baru di Alila Solo, Buffet Tematik Meat Me!! In Brazil

” Melihat respon pasar sangat menjanjikan serta banyak pesanan maka kita merekrut masarakat untuk berinovasi atau manjadi perajin batu ukir di wilayah sini, alhamdulilah bisa bertahan hingga sekarang,” paparnya.

Produksi ukiran Eko antara lain, ropter atau lubang angin, Relif atau lubang dinding, dan berbagai patung air mancur kolam, ataupun patung prasasti.

” Untuk pemasaran yang dulunya cuma lokal dikabupaten Gunung Kidul, sekarang bisa merambah keluar kota bahkan sampai luar pulau jawa, seiring perkembangan jaman di era digital kita juga melakukan penjualan melalui online,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ratusan Warga Padati Haul Tumenggung Mayang, Sang Cikal Bakal Dusun Kebonan

Kerajinan batu ukir bukan tanpa kendala dengan bahan baku, disetiap musim penghujan biasanya ditempat tambang akan terendam air serta sulit untuk mendapatkan bahan baku .

” Saat ini respon pemerintah Gunung kidul cukup baik terhadap para perajin ukir batu disini, ini bisa dibuktikan dengan memberikan batuan peralatan melaui kelompok perajin yang berada di desa Ngeposari,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!