BNPT RI Gelar Sosialisasi Cegah Terorisme di Jateng
![]() |
BNPT RI bersama lembaga laennya saat menggelar sosialisasi cegah terorisme. |
Penulis : Andi Saputra | Editor : M.Nur
SEMARANG, Harian7.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI) terus memperkuat penanggulangan gerak terorisme di Indonesia. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan membangun sinergitas antarkementerian/lembaga demi mencegah terorisme dari hulu sampai hilir.
Sekretaris Utama BNPT RI Mayjen TNI Untung Budiharto mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mensukseskan kegiatan sinergitas untuk menanggulangi terorisme di Provinsi Jawa Tengah.
“BNPT selaku leading sector penanggulangan terorisme di Indonesia dan masing-masing Kementerian/Lembaga melaksanakan kolaborasi sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujarnya, saat menggelar acara Sosialisasi Sinergitas Program Penanggulangan Terorisme di Jawa Tengah, di Hotel Novotel, Kamis (24/6).
Menurutnya, di Jawa Tengah BNPT akan menyasar 5 kota yang sudah dipilih, yakni Boyolali, Klaten, Solo, Boyolali, dan Temanggung. Kelima kota itu dipilih berdasarkan kesepakatan antara lembaga Pemerintah.
“Adanya keterlibatan pemerintah daerah bisa lebih membantu memperlancar pelaksanaan Kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga tahun 2021,” jelasnya.
Kepala Biro Perencanaan Hukum dan Humas BNPT Bangbang Surono menyatakan perkembangan kegiatan sinergisitas antarkementerian/lembaga hingga tahun 2021 serta memberikan alur tahapan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menanggulangi paham radikal terorisme dari hulu ke hilir.
“Ini juga diyakini sebagai bukti konkret keterllibatan Kementerian/Lembaga memberikan dukungan penuh untuk penaggulangan terorisme di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan sinergisitas akan didukung salah satunya dengan program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN). Pengembangan KKTN ini merupakan sebuah strategi membentuk sebuah wadah kolaborasi dan terbukanya kemitraan terpadu dalam penanggulangan terorisme dari hulu ke hilir.
“Keterlibatan perusahaan BUMN/Swasta, Kementerian Lembaga, serta pemerintah daerah diharapkan mampu memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat guna mewujudkan ekonomi mandiri, pemerataan pembangunan, transformasi sosial dan kesejahteraan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan jika Jawa Tengah siap ikut serta dalam penanggulangan terorisme.
“Kami akan kooperatif dan mendukung dengan penuh kegiatan ini yang dikemas dengan gaya yang kekinian agar lebih soft dan mudah berterima. Kami sudah mulai bergerak hingga hari ini dan akan terus dilaksanakan karena ini menjadi sesuatu yang penting,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini nantinya betul-betul soft, real dan masyarakat dapat menerima pesan tersebut dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung.
Dunia Pendidikan, lanjut Ganjar, juga harus menjadi ruang yang harus diperhatikan serta perlu merangkul seluruh stakeholder yang memiliki otoritas untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan termasuk hormat bendera dengan memaknainya sebagai bangga menjadi anak bangsa.
“Ayo saling ingat mengingatkan. Eling lan ngelingake. Untuk terus menjaga diri dari ancaman yang merusak keutuhan NKRI,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan