Industri Jasa Keuangan di Jateng Tunjukan Kinerja Positif Selama Pandemi Covid – 19

OJK Jateng saat jumpa pers

SEMARANG, Harian7.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terkontraksi menjadi -3.34% selama pandemi Covid-19 sepanjang 2020. sektor ekonomi yang terkontraksi tersebut yaitu sektor Industri, perdagangan dan konstruksi.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng dan DIY Aman Santosa mengatakan Ditengah memburuknya indikator perekonomian, industri jasa keuangan di Jateng menunjukkan kinerja positif.

“Kondisi itu menyebabkan naiknya tingkat kemiskinan dari 10,58% pada September 2019 menjadi 11,84% pada September 2020, dan tingkat pengangguran terbuka naik dari 4,44% pada Agustus 2019 menjadi 6,48% pada Agustus 2020,”ujarnya, Senin (8/3). 

Menurutnya, sektor ekonomi yang terkontraksi khususnya sektor Industri, Perdagangan dan konstruksi masing-masing sebesar -6.10%, -2,27% dan -4,40%. Sedangkan kontraksi paling dalam dialami komponen ekspor barang dan jasa hingga sebesar -16,12%.

Dia menuturkan, Bahkan lebih baik dari indikator nasional, di antaranya dari sisi pertumbuhan kredit perbankan tumbuh sebesar 2,01%, penyaluran KUR yang mencapai 42,29%  dan pembiyaan Ultra Mikro (UMi) yang mencapai pertumbuhan sebesar 50,96%.

Dia menambahkan, kinerja positif dan capaian tersebut tak lepas dari kolaborasi dan dukungan dari OJK bersama dengan Pemerintah Daerah, Kanwil Dirjen Perbendaharaan dan Industri Jasa Keuangan dalam program pemulihan ekonomi di Jawa Tengah.

“Atas capaian tersebut, selama 2020 Pemprov Jateng memperoleh penghargaan dari OJK khususnya program yang terkait dengan inklusi keuangan,”pungkasnya.