HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Maknai Hari Ibu Dengan Cara ‘Nyleneh’, Zumba Berkebaya Gelar Virtual Diatas Atap

Para instruktur Zumba saat menggelar Zumba berkebaya secara virtual.(Foto: Bang Nur/harian7.com)

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Ibu adalah sosok perempuan yang berperan besar dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki budi pekerti yang baik. Untuk itu,setiap 22 Desember diperingati hari ibu. Dalam memperingatinya banyak cara dilakukan oleh sebagian besar masyarakat untuk mengukapkanya.

Seperti dilakukan Zumba berkebaya di Salatiga,  mengungkapkan hari ibu dengan cara  ‘Nyeleneh’. Dikatakan Nyleneh lantaran  ucapan selamat hari ibu secara virtual digelar diatas atap rumah, Selasa (22/12/2020). 

Kegiatan Zumba berkebaya tersebut Diinisiasi Kirana Sport Salatiga. Meski melalui daring, aksi para instruktur Zumba dengan dandanan bak wayang orang lengkap kain ‘jarik’ lurik khas Jawa Tengahan diikuti antusias oleh para peserta di tempat terpisah. 

Baca Juga:  Bakal Ada Trotoar Baru, Sejuk yang Hilang: Dikeluhkan Warga Penebangan Pohon di Salatiga

“Zumba berkebaya ini kami kemas  dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Kata orang ‘nyeleneh’, tapi bagi kami unik, berkesan karena belum pernah ada yang menyelenggarakan,” kata pengelola sekaligus, instruktur Zumba Kirana Sport Susila Wati Gurusinga SE ditemui wartawan disela-sela acara.

 

Diakuinya, kegiatan Zumba berkebaya melalui virtual ini dilakukan sekaligus sejalan turunnya surat edaran Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo yang melarang adanya pihak-pihak menimbulkan kerumunan jelang akhir tahun kami mematuhi dan mentaati.

“Protokol kesehatan Covid-19 kami tetap terapkan, tapi point dari kegiatan Zumba berkebaya mengkampanyekan wanita-wanita Indonesia, perempuan di tanah air di massa pandemi Covid-19 wajib dan jangan malas berolahraga,” paparnya.

Baca Juga:  Mahasiswa asal Kabupaten Boyolali di Nanjing University- Cina,Disdikbud Terus Lakukan Pemantauan

Hal serupa disampaikan Rini, instruktur Kirana Sport Salatiga lainnya bahwa pelaksanaan Zumba berkebaya berlangsung dua gelombang, dalam dua hari.

“Kami pecah dalam dua kelompok. Dalam satu kelompok didampingi satu instruktur dengan jumlah peserta dibagi dalam tiga kelompok yakni satu tim dibatasi 5-8 orang peserta,” papar Rini.

Sementara, lanjut dia, instruktur utama berada di sanggar. Sehingga, para peserta menyaksikan gerakan melalui virtual.

Disinggung alasan pemilihan kostum, ditambahkan Rina, instruktur Kirana Sport lainnya, busana kebaya di tengah peringatan Hari Ibu sebagai simbol wanita Indonesia agar tetap mempertahankan budaya.

Baca Juga:  Kapolda Jateng Pantau Penyekatan Arus Balik di Gerbang Tol Kalikangkung

“Kami mengajak dengan mengkampanyekan wanita serta perempuan Indonesia dan dunia jangan malas, jangan lelah menumbuhkan imun dengan berolahraga,” tandas Rina. 

Seorang, peserta ‘Zumba berkebaya Kristina Noviasih sangat mengapresiasi kegiatan Zumba Berkebaya yang baru pertama ia ikuti ini. Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (EAKB) dengan perubahan yang cepat ini terutama pandemi Covid-19 sosok ibu menjadi suri tauladan. 

“Dengan pola hidup sehat, kami mengajak wanita dan perempuan rutin minum air putih dan jangan ‘mager’ untuk berolahraga. Ingat, wanita Indonesia harus tetap ‘be happy’,” pungkas Asih.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!