HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sah, Kini RSUD Ambarawa Berganti Nama Menjadi RSUD dr Gunawan Mangunkusumo

Foto istimewa.

Laporan: Shodiq


UNGARAN,harian7.com – Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 180/0094/2020 Tanggal 13 Februari 2020. Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambarawa  secara resmi berganti nama menjadi RSUD dr Gunawan Mangunkusumo.

Dengan adanya pergantian nama tersebut, Para Camat di Kabupaten Semarang membuat surat edaran kepada Kepala Desa dan Kelurahan dengan maksud agar untuk mensosialsiasikan kepada warga.

“Sehubungan dengan pergantian nama RSUD Ambarawa, dimohon bantuannya menginformasikan kepada masyarat di wilayah saudara,” begitu ditulis Camat Ungaran Timur Arief Budianto dalam surat edarannya.

Baca Juga:  Menuju New Normal , 200 ASN di Lingkup Pemkot Salatiga Jalani Rapid Test

Sebagai informasi yang dilansir dari beberapa sumber, Gunawan Mangunkusumo adalah anak ke tiga dari delapan anak pasangan keluarga priyayi, lahir pada tahun 1888 silam di Jepara. Ayahnya dikenal sebagai guru bahasa Melayu di sekolah dasar pribumi di Ambarawa.

Jiwa kepahlawanannya (Gunawan Mangunkusumo) diwarisi dari sang kakek, Mangoensastro, seorang abdi Pangeran Diponegoro. Bersama tiga saudaranya, termasuk Tjipto, dia mengikuti pendidikan kedokteran di STOVIA.

Baca Juga:  7 Anggota di Ganjar Penghargaan di Acara HUT DPRD Kota Depok

Usai mengikuti pendidikan di STOVIA, Gunawan diangkat menjadi Inlandsch Arts oleh Pemerintah. Saat itu Pemerintah membutuhkan tenaga dokter untuk menanggulangi wabah penyakit pes yang terjadi di Malang. Dalam perjalanan hidupnya, Gunawan menikah dengan R. Ay. Sriati, adik kandung dr Sutomo.

Karena memiliki otak cemerlang, Gunawan melanjutkan pendidikan dokter di Belanda pada tahun 1917. Setelah tiga tahun, dia meraih gelar diploma doktor pada tahun 1920 dan kembali ke tanah air. Dia lalu berkarya di Kota Palembang.

Baca Juga:  GALLOP ARENA: Kecepatan, Strategi, Prestasi, Jateng Derby 2025, Pertarungan Bintang Pacuan Kuda di Tegalwaton

Setelah tujuh tahun berkiprah di tanah air, Gunawan berkesempatan lagi mengembangkan ilmunya ke Belanda. Pada tahun 1927-1928, dia mengadakan penelitian tentang penyakit paru-paru. Sepanjang itu pula dia terus terlibat dalam pergerakan para pemuda mempersiapkan kemerdekaan RI.

Pulang ke tanah air, Gunawan bertugas di rumah sakit umum di Semarang. Pada tahun 1929 dia meninggal dunia dan dimakamkan di Ambarawa, Jawa Tengah(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

error: Content is protected !!