Kehangatan Ramadhan di Kampung Pungkursari: Hari Pertama Jabat Kapolres Salatiga, AKBP Veronica Menyapa Warga
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Udara sore di Kampung Ramadhan Pungkursari terasa semakin syahdu saat Kapolres Salatiga yang baru, AKBP Veronica berjalan menyusuri jalanan penuh warga yang berburu menu berbuka puasa. Senyum ramahnya menyapa masyarakat yang hadir di Festival Zilenial Jateng Fest 2025, Sabtu (22/03/2025), seolah membawa kehangatan tersendiri di tengah suasana Ramadan.
Kehadiran AKBP Veronica di sana bukan sekadar seremonial. Setelah melewati rangkaian acara resmi, mulai dari Pedang Pora penyambutan sebagai Kapolres Salatiga, Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Terpusat Ketupat Candi 2025, hingga Pemusnahan Barang Bukti Minuman Keras dan Knalpot Tidak Standar, ia menyempatkan diri turun langsung ke tengah masyarakat.
“Hari ini merupakan pertama kalinya saya menjabat sebagai Kapolres Salatiga, setelah pagi tadi dimulai kegiatan pedang pora penyambutan Kapolres baru dan pelepasan Kapolres lama, kemudian dilanjutkan dengan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Terpusat Ketupat Candi 2025 yang dirangkai dengan Pemusnahan Barang Bukti Minuman Keras dan Knalpot tidak standar, sore ini saya berkesempatan menyapa warga masyarakat yang mencari menu buka puasa di Kampung Ramadhan Pungkursari Salatiga,” ungkapnya dengan nada penuh kehangatan.
Baginya, interaksi langsung dengan masyarakat adalah kunci memahami harapan mereka terhadap kepolisian. Bukan sekadar tugas formal, tetapi lebih kepada membangun kedekatan dan kepercayaan.
“Hal mendasar untuk dekat dan mengetahui harapan masyarakat adalah dengan menyapa dan berkomunikasi, sungguh luar biasa saya merasa diterima sangat baik oleh masyarakat, khususnya ketika menyapa anak-anak, yang sangat antusias menyambut,” tutur AKBP Veronica.
Benar saja, anak-anak yang berkumpul di Kampung Ramadhan menyambutnya dengan senyum lebar dan mata berbinar. Kehangatan yang ia tunjukkan mendapat balasan dalam bentuk jabat tangan erat dari anak-anak yang tengah menanti kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
“Kami ingin anak-anak yang sebagian besar dari panti asuhan ini ikut merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak orang yang peduli dan ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka,” lanjutnya.
Momen haru pun terjalin saat salah seorang anak dengan polosnya berbisik, “Ibunya sangat baik dan perhatian.” Ucapan itu seketika disambut tawa kecil dan senyum bahagia dari mereka yang tak mampu menyembunyikan kegembiraannya.(*)
Tinggalkan Balasan