HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gunung Merapi Meletus Dua Kali, Semburan Erupsi Mencapai Setinggi 6000 Meter

Gunung Merapi muntahkan gumpalan abu vulkanik. (Foto: Ady Prasetyo)

Laporan: Ady Prasetyo

MAGELANG, harian7.com –  Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/06/2020) pukul 09.13 WIB dan 09.27 WIB. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi yang terjadi pada pukul 09.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan untuk durasi tercatat 328 detik. Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan arah angin saat terjadi erupsi ke barat.

Baca Juga:  Kontrol Hunian, Rutan Salatiga Pastikan Wabin Aman dan Nyaman

Kemudian, pada pukul 09.27 WIB, Gunung Merapi kembali erupsi  kedua dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan durasi tercatat 100 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Sampai dengan saat ini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (waspada).
serta masih menetapkan radius bahaya berada di dalam tiga kilometer dari pucak Gunung Merapi.

Baca Juga:  Penambang Yang Masih Bandel, Kapolda Babel Tegaskan Akan Melakukan Penindakan

Sementara Sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi  sampai dengan pukul 11.00 WIB sudah masuk di wilayah  Kabupaten dan Kota Magelang, hal ini disampaikan Edy Susanto selaku kepala BPBD Kabupaten Magelang saat dihubungi via contak WhatsApp oleh harian7.com.

” Beberapa wilayah di Kabupaten Magelang khususnya di kecamatan Srumbung mengalami hujan abu cukup deras, kecamatan Dukun,  Sawangan dan Salam serta Kecamatan Muntilan, Ngluwar,  Mungkid, Borobudur hingga sebagian wilayah Kota Magelang juga terjadi hujan abu ringan,” terangnya.

Baca Juga:  Sudah Beroprasi Puluhan Tahun, Warga Pertanyakan Kelengakapan Izin Sebuah Pabrik Penghasil Glukosa di Temanggung, LSM ICI : 'Dinas Terkait Dinilai Mandul, Kami Banyak Temuan'

Kami menghimbau kepada Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada karena Saat ini Gunung Merapi berada pada Status Level II.
“Kemungkinan adanya Potensi ancaman bahaya berupa kubah lava dan jatuhan material vulkanik berupa awan panas dari letusan eksplosif,  masyarakat juga harus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi,”pungkas Edy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!