Kegiatan Outbond Kesbangpol Bersama Parpol, KPU, Bawaslu, Lurah dan Camat Dinilai LCKI Hanya Pemborosan Anggaran

SALATIGA, harian7.com – Kegiatan outbond ke Lembang, Bandung yang digelar Dinas Kesbangpol Kota Salatiga dengan mengundang seluruh artai politik (parpol) di Salatiga maupun KPU dan Bawaslu, belum lama ini ternyata berbuntut menuai protes dan kecaman. Salah satunya dari LSM LCKI Kota Salatiga.

Joko Tirtono SH, Ketua LCKI Kota Salatiga menyatakan, bahwa jika memang mempunyai tujuan untuk saling mengakrabkan partai politik – KPU – Bawaslu, mengapa harus mencari lokasi yang sangat jauh dengan Kota Salatiga. Apakah di Kota Salatiga sudah kehabisan tempat untuk kegiatan outbond. Selain itu, yang patut dipertanyakan lebih dalam dan jauh, anggaran kegiatan tersebut.

“Saya melihat kegiatan itu hanya menghambur-hamburkan uang negara dan boleh saya katakan hanyalah pemborosan anggaran saja. Jika hanya kegiatan keakraban, saya kira dapat dilaksanakan di Salatiga saja tanpa harus menguras anggaran hingga Rp 70 jutaan,” kata Joko Tirtono SH kepada harian7.com, Kamis (21/11/2019).

Ditambahkan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan Kesbangpol ini harusnya benar-benar ada hasil akhir yang benar-benar bermanfaat buat Parpol, KPU, Bawaslu. Anehnya lagi, ternyata para lurah dan camat juga dilibatkan dalam kegiatan ini.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Salatiga Agung Nugroho menjelaskan, bahwa sebelumnya pihaknya sangat berterima kasih ada lembaga yaitu LSM LCKI yang peduli mengkritisi kegiatan tersebut. Pihaknya mengaku,ini sebagai masukan untuk melakukan evaluasi.

“Kegiatan outbond dengan melibatkan parpol, KPU, Bawaslu, Lurah maupun Camat ini baru pertama kalinya kita gelar. Latar belakang kami, salah satunya setelah berkompetisi menghelat Pemilu dan kini saatnya saling mengenal dan menjalin hubungan kekeluargaan. Kegiatan outbond ini pun sebelumnya telah melalui proses panjang,” jelas Agung Nugroho didampingi Kabid Politik Kesbangpol, Heru P.

Disamping itu, kegiatan ini pada intinya untuk “mendinginkan” suasana politik. Jika, sebelumnya antar partai berkompetisi dan bersaing dan ada yang menang mendapatkan kursi DPRD maupun yaang kalah tidak satupun memperoleh kursi DPRD Salatiga. Melalui salah cara membuat kegiatan keakraban yang dikemas dengan outbond.

“Peserta outbond terdiri seluruh parpol di Salatiga masing-masing dua perwakilannya. Lalu, KPU, Bawaslu, Lurah dan Camat serta panitia dari Kesbangpol. Intinya kegiatan ini itu untuk meredam tensi politik yang beberapa waktu telah disibukkan oleh berbagai kegiatan parpol. Dan yang jelas, kegiatan tersebut digelar telah melalui proses dan tidak asal menggelar outbond begitu saja,” katanya lebih lanjut. (Heru Santoso).