Setiap Minggu Pon, Digelar “Pasar Jajanan nDeso” Khas Desa Lerep
UNGARAN, harian7.com – Pengelola Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang kembali menggelar “Pasar Jajanan Tradisional Khas”, di salah satu ruas jalan utama desa itu, Minggu (7/7/2019). Ratusan pengunjung dari berbagai daerah meramaikan tempat berjualan aneka kudapan dan makanan khas desa itu.
Kepala Desa (Kades) Lerep, Sumariyadi mengatakan, bahwa pasar jajanan tradisional yang digelar ini, bertujuan untuk mendukung pengembangan desa wisata Lerep. Serta untuk memberdayakan perekonomian warga. Di Desa Lerep ini, tersedia juga homestay, dan warga berperan dalam pengembangan desa wisata itu dengan membuat aneka kuliner tradisional.
“Pihak pengelola desa wisata, dalam kegiatan ini memfasilitasi usaha ekonomi produktif warga dengan menggelar pasar jajanan tradisional pada setiap Minggu Pon. Aneka makanan yang disajikan diantaranya nasi iriban khas Desa Lerep, tahu isi, bakwan, gablog pecel, bubur candil, dan dawet, nasi gudangan serta nasi gudeg khas Desa Lerep,” jelas Sumariyadi.
Edy Dwi Kurniati, salah seorang pengunjung menyatakan, sangat senang adanya pasar jajanan tradisional yang digelar setiap Minggu Pon di Desa Wisata Lerep ini. Kedatangannya ditemani puluhan kerabatnya dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung sekedar khusus menikmati pasar jajanan tradisional itu.
“Di Desa Lerep ini, kami menginap di homestay yang berada di rumah-rumah warga. Terus terang, kami senang dengan adanya gelaran pasar jajajan tradisionil asli Desa Lerep ini. Meski masih perlu peningkatan dan penambahan fasilitas pendukung, namun kegiatan ini sangat bagus dan harus didukung,” kata Edy Dwi, anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Semarang.
Menurutnya, program terdekat DRD akan mengusulkan untuk pembangunan terminal sebagai tempat parkir kendaraan besar pengunjung atau wisatawan di Desa Lerep ini. Usulan ini segera disampaikan ke Pemkab Semarang demi mendukung pengembangan Desa Wisata Lerep. (JND / Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan