SALATIGA, harian7.com – Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna ini hendaknya dapat mengambil peran khusus dalam rangka mengisi pembangunan di Kota Salatiga. Begitu juga para pekerja sosial masyarakat (PSM) untuk dapat terus membangu dalam pembangunan kota. Demikian dikatakan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM, dalam pengukuhan sebanyak
245 orang pengurus Karang Taruna dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) se Kota Salatiga, di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga, Rabu (5/12).
“Para pemuda hendaknya dapat mengambil peran dalam pembangunan kota. Selain itu juga para pengurus Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk terus membantu pemerintah dalam proses pembangunan,” kata Yuliyanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, peran pemuda dalam pembangunan kota itu memiliki peran strategis. Melalui perannya itu, Salatiga berhasil mendapatkan predikat kota tertoleran se Indonesia. Tidak lama lagi, Kota Salatiga akaan kembali menerima penghargaan predikat kota paling toleran untuk ketiga kalinya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga Rochadi menyatakan, bahwa pengukuhan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh akan semangat mereka dalam bekerja. Hingga kini, jumlah pengurus Karang Taruna dari tingkat Kelurahan hingga Kota Salatiga yang dikukuhkan sebanyak 130 pemuda. Sedangkan, PSM ada 115 orang.
“Ketua Karang Taruna Kota Salatiga dijabat Sigit Suprayogi dan Ketua PSM dijabat Saeful Fanani. Jumlah semua yang dikukuhkan ada 245 orang,” ujar Rochadi.
Sementara, Ketua PSM Saeful Fanani mengatakan, pihaknya siap berkomitmen membantu Pemkot Salatiga dalam mengisi ruang-ruang pembangunan yang belum tersentuh. Contohnya, penanganan orang gila, Pemkot Salatiga sampai sekarang belum memiliki alur penanganan yang pasti.
“Dari penanganan orang gila itu, pihaknya akan meminta pemerintah untuk membuat program penanganan yang pasti. Hal ini sebagai contoh kecilnya,” tandasnya. (Heru)
