Warga Bener Geger, Ditemukan Bayi Laki-laki Dalam Kardus di Kebun

- Admin

Sabtu, 13 Januari 2018 - 23:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayi laki-laki yang ditemukan berada di dalam kardus.
UNGARAN, harian7.com – Bayi mungil dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan didalam kardus di perkebunan aerah Bener, kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/1) sore. Penemuan ini akhirnya menggegerkan warga Bener dan dilaporkan ke Polsek Tengaran.
          Keterangan yang dihimpun di lokasi penemuan menyebutkan, bahwa pertama kali yang menemukan bayi dalam kardus adalah Heru Jatmiko (35) warga Dusun Bojong RT 03 RW 04, Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Saat itu, Heru yang selesai kerja akan pulang ke rumahnya di Bringin. Sesampainya lokasi penemuan, merasa mau kencing lalu masuk ke kebun yang sepi untuk kencing.
          Usai kencing, Heru melihat kardus di kebun tersebut. Karena curiga langsung mendekati kardus yang tertutup itu. Lalu, nekat membukanya dan ternyata isinya adalah sosok bayi laki-laki. Karena merasa iba akan kondisi bayi tersebut, Heru langsung membawanya pulang ke rumahnya di Bringin. Sesampainya di rumah, bayi itu langsung dibawa ke Bidan Suciati, dengan tujuan meminta bantuan memberikan pertolongan pertama maupun memotong tali pusarnya.
             “Bayi itu saya temukan saat saya kencing di suatu kebun di daerah Bener saat pulang kerja. Bayi mungil dalam kardus itu langsung saya bawa pulang ke rumah karena saya merasa kasihan. Sekali lagi, saya membawa bayi itu karena kasihan karena bayi itu masih hidup dan tali pusarnya belum dipotong,” kata Heru Jatmiko.
          Bidan Suciati yang memeriksa bayi itu, setelah menerima penjelasan dari Heru langsung menyarankan untuk segera melaporkannya ke Polsek Tengaran. Dimana bayi itu ditemukan di daerah Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
          Polsek Tengaran yang menerima penyerahan bayi yang ditemukan dalam kardus di kebun daerah Bener, langsung membawanya ke RSUD Salatiga. Diduga bayi itu dilahirkan secara premature, akhirnya dimasukkan dalam incubator di RSUD Salatiga. Kasus penemuan bayi dengan berat badan 1,7 kilogram (Kg), kini dalam penyelidikan petugas Polsek Tengaran dan Polres Semarang. (M Nur / Heru)

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!