RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1277/2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap masuk menjadi Rumah Sakit jaringan layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA).
Dimana rumah sakit yang masuk di dalam jaringan layanan KJSU-KIA ini agar mempersiapkan fisik bangunan dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Menteri Kesehatan RI.
Saat ditemui di kantornya, Wakil Direktur RSUD Cilacap, Adi Wibowo mengatakan, bahwa RSUD Kabupaten Cilacap masuk menjadi Rumah Sakit jaringan layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA).
“Kami diharuskan mempersiapkan fisik bangunan dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Menteri Kesehatan RI,” katanya, Sabtu, (03/05/2025).
Selain itu, lanjutnya dari kementerian menjanjikan akan dapat alat kesehatan (Alkes), kemudianoleh akan mendapatkan juga untuk meningkatkan biaya, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam hal ini dokter spesialis.
“Jadi ada program yang nanti akan dibiayai oleh Kementerian Kesehatan, dan kami RSUD Cilacap sudah mulai berbenah dari tahun 2024. Di layanan kanker misalkan kami sudah menyiapkan fisik bangunan untuk layanan kemoterapi dan sudah mempersiapkan SDM nya untuk bedah Uronefrologi sudah siap memberikan layanan,” jelasnya.
Adi Wibowo menambahkan, bahwa untuk perawat yang nanti akan memberikan layanan kemoterapi sudah pelatihan, dan sudah bersertifikat serta untuk tenaga penunjang dalam hal ini apoteker juga sudah siap dan sudah pelatihan tinggal alat yang dijanjikan oleh kementerian kesehatan yaitu Biological Safety Cabinet (BSC) yang untuk mencampur obat kemoterapi itu sampai sekarang belum kunjung datang.
“Alat tersebut yang lagi ditunggu oleh seluruh rumah sakit yang masuk jejaring layanan KJSU-KIA termasuk RSUD Cilacap,” ungkapnya.
Kemudian, menurutnya yang jantung kami sedang memberangkatkan dokter jantung kami dr Kely untk fellowship, itu tambahan kompetensi yang nanti akan selesai di bulan Agustus di Tulungagung. Harapannya nanti ketika dokter jantung kami selesai meningkatkan kompetensi selesai fellowship, maka di rumah sakit ini akan bisa memberikan layanan untuk pemasangan ring. Akan tetapi juga alat yang dijanjikan oleh Kemenkes yang tidak murah ini samapi Rp. 20 miliar itu hingga kini belum kunjung datang dan kami sudah mempersiapkan fisik bangunan tiga lantai.
“Alhamdulillah, tadi kami baru tasyukuran untuk menempati gedung baru jantung terpadu, namun yang ditempati baru lantai satu untuk poli klinik jantung, nanti secara bertahap,” harapnya.
Ditambahkan, bahwa jika dokternya sudah selesai fellowship, alatnya sudah datang, kemudian teman tenaga lainnya terutama perawat ini juga sedang pada latihan kemudian untuk penunjang tenaga radigrafer juga sedang pelatihan jadi nanti ada layanan tersebut, untuk yang stroke kebetulan juga kami sedang persiapkan dijanjikan juga akan mendapatkan Alkes hingga sekarang belum datang, tapi tempatnya sudah siap.
“Memang SDM dokter spesialis syaraf sedang penambahan kompetensi, dr Hanan jadi itu semua yang sedang kami persiapkan. Untuk Uronefrologi, kami juga sedang mempersiapkan diantaranya tindakan pelayanan hemodialisa. Kita sudah mempunyai 40 mesin dan dua shif, harapannya nanti kita akan membuka 3 shif untuk menampung para pasien gagal ginjal yang perlu mendapatkan dialisis (cuci darah) untuk bisa dilayani di RSUD Cilacap,” jelas Adi Wibowo panjang lebar.
Akan tetapi, menurutnya ini juga harus bersurat memohon persetujuan dari BPJS, dan kami sedang menunggu. Kalau teman teman yang di HD kalau 3 shif sudah siap.
“Kemarin kami juga sudah menyampaikan mengkomunikasikan dengan vendor dari Sinar Roda, tidak ada masalah, jadi tinggal nunggu dari BPJS,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan