HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Tidak Ada Pembatasan Perayaan Lebaran, Bagi Pemudik Yang Masuk Salatiga Wajib Sudah Vaksin

Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana didampingi Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Laporan: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com – Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, baik menjelang maupun pasca Idul fitri 2022, masyarakat dihimbau untuk menjaga kedisiplinan dalam mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan (Prokes) 3 M.

“Selain itu kita juga akan mendorong pengelola tempat wisata memastikan aplikasi Peduli Lindungi terpasang dan digunakan. Apabila ada pengunjung yang belum vaksin diarahkan ke gerai vaksin terdekat, dan siapkan tempat isolasi sementara bagi pengunjung dalam kategori hitam,”kata Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, kepada harian7.com usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Candi 2022 di Mapolres Salatiga, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga:  Pengelolaan TPU oleh BUMdes di Desa Nolokerto Menuai Kontroversi, Diduga Ada Kesepakatan Komersial

Hadir sebagai pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 Walikota Salatiga Yuliyanto dan dihadiri Jajaran Forkopimda, Pejabat Utama Polres Salatiga dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Salatiga.

Kapolres menjelaskan, dalam mengawasi terpenuhinya persyaratan modal transportasi untuk pemudik agar terlindungi, maka dilakukan testing, tracing dan treatment setiap ada kasus terkonfirmasi, melakukan random check swab antigen kepada pelaku perjalanan, melakukan percepatan vaksinasi.

“Selain itu juga dilakukan manjemen rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow, buka tutup gate tolo, one way, ganjil genap pada jalan tol maupun ruas jalan tertentu dan sosialisasi melalui media sehingga masyarakat dapat mengatur rencana perjalanannya,”jelasnya.

Baca Juga:  Pria Ngamuk dan Pecahkan Kaca Jendela Rumah Mantan Istri, Ternyata ODGJ

Kapolres menambahkan, kepada pemudik dengan tujuan Kota Salatiga atau keluar dari Kota Salatiga, kami himbau wajib mematuhi protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin 1, 2 dan 3 (booster).

“Untuk itu dibutuhkan kesadaran masyarakat yang tinggi. Terutama, herd immunity dapat tercapai dengan baik. Sehingga kecil kemungkinan atau bahkan zero COVID-19,”pungkas Kapolres.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 mengatakan, dalam perayaan lebaran tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk merayakan, mudik dan berkumpul keluarga tidak dilarang, meski  pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

“Untuk tahun ini tidak ada pembatasan, untuk itu perlu sinergitas seluruh stakeholder terkait agar masyarakart aman dan sehat dalam merayakan Idul Fitri 1443 H. Selain itu masyarakat juga harus mematuhi prokes,”ungkapnya.

Baca Juga:  Netralitas di Pusaran Demokrasi: Bawaslu Kota Salatiga Tegaskan ASN, TNI, dan Polri Harus Netral

Dijelaskan Yuliyanto, Operasi Ketupat akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 09 Mei 2022. Dalam operasi ini, akan fokus pengamanan di tempat ibadah khususnya masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal. 

“Hal tersebut dilakukan dalam rangka antisipasi berbagai permasalahan menjelang dan pasca idul fitri, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusus dan puncaknya saat perayaan Idul Fitri dan mudik dapat berjalan lancar, aman dan sehat,”tandas Yulianto.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!